Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan rapat dengan Astra Honda Motor sebagai buntut dari rangka eSAF yang dituding mudah keropos dan patah.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menyampaikan rapatnya tersebut diagendakan untuk membahas kasus rangka yang digunakan oleh sepeda motor pabrikan berlogo sayap tersebut.
Misalnya, isu recall atau penarikan kembali sepeda motor yang menggunakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF.
"Besok, Senin 28 Agustus 2023 saya rapatkan," ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu (26/8/2023).
Di sisi lain, General Manager Komunikasi PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin menyampaikan perusahaan masih belum memiliki rencana melakukan recall.
Pasalnya, kata Muhib, setiap produk yang dikeluarkan oleh Astra Honda selalu melalui proses uji kualitas yang sudah teruji.
Baca Juga
"Terkait recall karena kami sudah sampaikan sejak awal bahwa produk kami sudah kami produksi dengan melalui proses uji kualitas yang sudah teruji sehingga kami akan berusaha bagaimana memberikan kepuasan dan kenyamanan konsumen ketika menggunakan produk sepeda motor kami," ujar Muhib beberapa waktu lalu.
Kemudian, dia juga berjanji untuk melakukan langkah proaktif untuk menangani kasus ini. Dengan demikian, jika pengguna sepeda motor Honda mengalami kendala atau keluhan maka bisa langsung menghubungi jaringan dealer resmi Astra Honda.
"Terpenting bagi kami adalah kenyamanan dan keselamatan konsumen," pungkasnya.