Bisnis.com, JAKARTA – Liburan menjadi momen yang paling ditunggu masyarakat di Indonesia. Apalagi, pekan ini terdapat hari kerja yang lebih pendek karena banyaknya libur yang disebabkan Iduladha dan cuti bersama.
Hanya saja, dalam momen ini pula jalanan akan padat oleh wisatawan yang menggunakan mobil pribadi, sehingga tenaga baik dari pengemudi bisa terkuras habis. Oleh sebab itu, istirahat atau tidur merupakan solusi agar kondisi tetap prima dalam melakukan perjalanan.
Nah, berikut tips melakukan perjalanan dengan aman dari Auto2000 :
Cari Lokasi Parkir yang Aman
Setelah melakukan perjalanan jauh dengan menyetir sendiri, maka hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas beracun tidak bisa keluar.
Paling penting, carilah tempat yang dirasa benar-benar aman, misalnya jika ingin beristirahat di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.
Tidur dengan AC Mobil Nyala
Kalau tetap mau menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau dapat pula memilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.
Baca Juga
Pasalnya, dalam kadar tertentu gas CO yang meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun maka seseorang dapat mati lemas. Sifat gas ini yang tidak bau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya, apalagi sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.
Jangan Tertidur Terlalu Pulas
Pasang alarm menggunakan ponsel agar Anda tidak tertidur pulas karena untuk meminimalisir masalah seperti kesulitan bernapas, mual atau pusing maka segera bangun dan buka pintu mobil. Sebagai catatan, bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.
Pakai Kasur di Dalam Mobil
Jika hendak menggunakan kasur, maka diwajibkan untuk tidur hanya dalam kondisi berhenti. Sebab, saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt.
Secara teori, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Misalnya, mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan terlempar ketika terjadi kecelakaan maupun mengerem mendadak.