Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Hyundai dapat memproduksi bus listrik untuk mendorong ekosistem transportasi publik ramah lingkungan.
Dia meminta Hyundai agar tidak hanya fokus memproduksi mobil listrik untuk segmen penumpang saja, tetapi juga membuat kendaraan listrik komersial bus yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Saya menyarankan kepada Hyundai juga untuk memproduksi bus listrik karena sebagai pemerintah saya butuh tidak hanya mobil listrik pribadi, tapi juga transportasi publik yang sudah elektrik," tuturnya di Cikarang, Rabu (31/5/2023).
Ridwan mengharapkan Hyundai sudah bisa memproduksi bus dalam 2 atau sampai 3 tahun ke depan sehingga pihaknya dapat mempersiapkan kebijakan di wilayah Jawa Barat untuk menggantikan bus berbasis internal combustion engine (ICE) ke listrik.
"Jadi, saya harap mungkin dalam 2 sampai 3 tahun setelah Ioniq anda bisa memproduksi bis besar sehingga saya bisa membelinya dan membuat kebijakan di 27 kota untuk mengganti bis berbahan bakar fosil ke bus listrik," tambahnya.
Adapun, dalam kesempatan groundbreaking pabrik battery pack di Cikarang, orang nomor satu di Jawa Barat itu berharap agar harga mobil listrik Hyundai bisa lebih terjangkau dibandingkan saat ini.
Baca Juga
"Saya berharap juga karena baterainya akan diproduksi secara lokal, harganya akan lebih kompetitif daripada mengimpor langsung dari Korea atau luar negeri," pungkas Ridwan.
Menanggapi itu, President Director of Hyundai Energy Indonesia (HEI) Changoug Hong mengatakan, dengan adanya value chain yang dimiliki Hyundai di Indonesia, yakni PT HLI Green Power, PT HEI, dan PT HMMI dapat membuat produk Hyundai semakin terjangkau.
"Di Karawang [PT HLI] Green power, PT Hyundai Energy Indonesia, PT HMMI itu value chain namanya, kalau tidak ada HLI, ada biaya impor tapi [baterai selnya]. Hyundai ada di karawang dan baterai assembly di Cikarang pasti ke depannya harganya lebih turun," kata Changoug Hong.
Namun, pihaknya tidak dapat memberikan secara spesifik penurunan harga mobil listrik Hyundai setelah adanya pabrik baterai lokal ini.
Sebagai informasi, di Indonesia sudah ada beberapa pemain bus listrik, mulai dari PT Inka (Persero), VKTR, hingga produsen kendaraan listrik komersial besutan Kepala Staff Presiden (KSP) Moeldoko.