Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Great Wall Motor Bangun Pabrik Baterai di Thailand Senilai Rp449 Miliar

Pembangunan pabrik Great Wall ini sepaket dengan proyek perakitan lokal mobil listrik Ora Good Cat.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Great Wall Motor Co Ltd akan membangun pabrik perakitan baterai kendaraan listrik sekitar US$30 juta atau senilai Rp449 miliar di Thailand.

Dikutip reuters.com pada Rabu (31/5/2023), menurut Great Wall, fasilitas perakitan paket baterai setidaknya membutuhkan investasi antara 500 juta hingga 1 miliar baht Thailand, yang diperkirakan akan diselesaikan dalam enam bulan ke depan.

Melalui SVOLT Energy Technology, anak perusahaan Great Wall yang telah memperluas kehadirannya di pasar Eropa, akan memproduksi paket perakitan baterai di Thailand pada tahap awal.

Ke depan, fasilitas tersebut dapat ditingkatkan untuk produksi sel baterai dengan investasi tambahan tergantung pada permintaan dan dukungan pemerintah Thailand. Bahkan, menurut Managing Director Great Wall Motor Narong Sritalayon pabrik ini juga bisa menyuplai produsen mobil lain.

"Kami mungkin akan menjadi produsen kontrak baterai ke [produsen mobil] lain juga," kata Narong.

Saat ini Great Wall sedang dalam tahap finalisasi rencana tersebut dan nantinya pabrikan mobil asal Tiongkok itu berencana memproduksi mobil listrik berukuran kompak pada tahun selanjutnya.

Mobil tersebut adalah Ora Good Cat yang tahun depan akan disematkan lebih banyak komponen lokal, termasuk paket baterai, untuk memenuhi persyaratan di bawah skema insentif pemerintah untuk pembuat mobil.

Selain itu, Narong juga menyampaikan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Thailand yang dapat mengerjakan truk pikap bertenaga baterai.

Dia juga menambahkan rencana investasi di Thailand, bertujuan untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik (EV) regional, yang sebagian akan bergantung pada subsidi pemerintah.

Sebab, Thailand sebagai manufaktur mobil terbesar kesepuluh di dunia, bertujuan untuk menggunakan pemotongan pajak dan subsidi untuk mengubah sekitar 30 persen dari produksi tahunan 2,5 juta dari kendaraan ICE menjadi EV pada tahun 2030.

Sebagai informasi, Great Wall memasuki Thailand pada 2020 setelah mengambil alih bekas pabrik General Motors Co. Pabrik tersebut yang saat ini tengah membuat dua kendaraan hybrid Haval untuk dijual di Thailand.

Sementara di Indonesia, Great Wall Motor baru akan mengenalkan tiga brand mobil ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, di antaranya, Haval, Ora dan Tank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper