Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan insentif dari pemerintah juga menyasar mobil listrik jenis hybrid (HEV). Artinya, ini menepis kabar HEV tidak dilirik sama sekali oleh pemerintah.
Marketing Director Toyota Astra, Anton Jimmi Suwandy meluruskan bahwa mobil hybrid juga dibantu oleh pemerintah. Hanya saja, bantuannya dalam bentuk Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), berbeda dengan BEV yang berupa pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen plus gratis PPnBM.
"Saya meluruskan subsidi, insentif apalah itu, [Intinya] mobil ramah lingkungan sudah diberikan insentif oleh pemerintah dalam bentuk PPnBM. Jadi PPnBM Hybrid dengan lokal produksi seperti Zenix dengan produk ini [Yaris Cross] mendapat insentif," kata Anton di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Kemudian, Anton juga mengatakan bahwa seharusnya skema insentif ini tidak diperdebatkan. Sebab, produk yang memerangi emisi karbon pastinya harus didukung, termasuk oleh pemerintah.
"Kami tidak memperdebatkan siapa yang mendapatkan insentif karena semua produk produk yang mendukung emisi mendapat subsidi pemerintah. Kalau ditanya pengen lagi? Pastinya iya, karena saya yakin semua produk yang mendukung pengurangan emisi dan bahan bakar harus didukung oleh seluruh masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Toyota Astra juga meluncurkan mobil hybrid teranyarnya yaitu Yaris Cross. Mobil ini menjadi salah satu contoh dari komitmen Toyota untuk menekan emisi karbon. Dalam hitung-hitungan internal, Yaris Cross Hybrid memiliki konsumsi bahan bakar 1:30.
Baca Juga
"Contohnya, hasil tes internal kami dan teman-teman engineer di Jepang itu [Yaris Cross] bahan bakar 1:30 kalau kita bayangkan 10 tahun dan 20 tahun lalu. Ini konsumsi BBM sepeda motor, tapi ini di mobil," terang Anton.
Sebagai informasi, Yaris Cross memiliki mesin hybrid berkapasitas 1.500cc empat silinder. Dapur pacu tersebut mampu menghasilkan tenaga 82 kW, dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang menghasilkan penghematan bahan bakar cukup tinggi.