Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada April 2023 mengalami penurunan sebesar 44,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada April 2023 mencapai 354.323 unit. Jumlah tersebut menyusut secara signifikan dibandingkan kinerja penjualan domestik pada Maret 2023 yang mencapai 633.155 unit.
Mengacu data yang sama, jumlah tersebut menjadi yang terendah sepanjang Januari – April 2023. Pasalnya, distribusi penjualan domestik 3 bulan sebelumnya rata-rata hampir di level 600.000-an unit.
Adapun, kondisi ini juga telah diprediksi sebelumnya oleh Ketua Umum AISI Johannes Loman. Dia mengatakan bahwa pada periode Idulfitri, produsen sepeda motor akan menyesuaikan produksi dengan penurunan mencapai 60 persen dari kapasitas normal.
Hal tersebut juga yang membuat AISI menetapkan target penjualan sepeda motor baru dengan peningkatan tipis dari 5,4 juta unit menjadi 5,8 juta unit pada 2023.
"Memang kalau melihat pencapaian ini target bisa ditetapkan lebih [5,8 juta unit] tapi dengan pertimbangan di 3 bulan ini saya melihat semua member mencoba meningkatkan stok untuk hari Lebaran. Mendekati Lebaran juga kan jam kerjanya pendek dan produksi akan menjadi 60 persen dari normalnya," kata Loman beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Kendati demikian, secara kumulatif penjualan Januari – April 2023 telah mencapai 2.178.396 unit, atau tumbuh 27,9 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama (year on year/yoy).
Sementara itu, untuk kinerja pengiriman ke luar negeri, sepeda motor Indonesia berhasil melakukan ekspor sebanyak 41.201 unit pada April 2023. Angka tersebut meningkat 11,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Adapun, penjualan sepeda motor pada Januari - April 2023 didominasi oleh tipe skuter dengan persentase 90,02 persen. Pada posisi kedua, tipe underbone sebanyak 5,12 persen dan terakhir diikuti tipe motor sport dengan persentase 4,86 persen.