Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyebut produsen motor listrik sudah menyiapkan layanan purnajual sebagai antisipasi dari lonjakan permintaan seiring adanya subsidi dari pemerintah.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta, mengatakan layanan purnajual ini sudah menjadi ketentuan yang pakem ketika perusahaan memproduksi suatu barang. Hal ini juga sudah tercantum dalam UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.
“Kalau dari layanan purnajual ini kan sudah menjadi satu ketentuan ketika memproduksi. Pada UU konsumen juga sudah diatur, kita produksi harus menyiapkan layanan purnajual salah satunya garansi,” kata Hanggoro kepada Bisnis, dikutip Minggu (26/3/2023).
Selain garansi, dia juga menyampaikan bahwa produsen motor listrik sudah menyiapkan ketersediaan suku cadang, layanan servis di gerainya masing-masing.
“Kalau sudah terjun di sini [industri motor listrik], pastinya sudah siap dengan ketentuan itu layanan aftersales-nya, pasti disiapkan, tidak mungkin kita produksi barang terus ketersediaan suku cadangnya tidak dipikirkan,” ujarnya.
Asosiasi juga mewanti-wanti jika penyebaran motor listrik sudah tinggi, maka bengkel dan layanan servis harus bisa mengimbangi penyebaran produk.
Baca Juga
“Cuma dengan nanti ada distribusi yang cukup besar, seperti bengkel dan customer service harus bisa mengimbangi penyebaran produknya,” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini ada beberapa APM yang terdaftar di Aismoli yakni Volta, Viar, Selis, Magnum, Jarvis, Tomara, Polytron, United dan Smoot. Beberapa brand yang baru saja bergabung di dalam AISMOLI yakni Alva, HTM & Zero Motorcycles.
Adapun, Bengkel Konversi yang tergabung Elders Garage dan Bintang Racing Team (BRT). Tidak hanya itu, asosiasi juga menargetkan pada tahun depan penjualan motor listrik lebih pesat.
"Asosiasi berharap bisa menjual 2 juta unit pada tahun depan," ujar Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, beberapa waktu lalu.
