Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Otomotif Surplus Rp2,5 Triliun hingga Februari, Tumbuh 23,9 Persen

Neraca dagang sektor otomotif sepanjang Januari-Februari 2023 menorehkan ekspor US$1,9 miliar, sedangkan impor US$1,3 miliar.
Ratusan unit mobil baru yang berada di Cartport, Tanjung Priok/Bisnis.com
Ratusan unit mobil baru yang berada di Cartport, Tanjung Priok/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Neraca perdagangan sektor otomotif  mencatatkan surplus US$169 juta atau setara Rp2,5 triliun (kurs Rp15.151) pada periode Januari-Februari 2023, tumbuh 23,9 persen secara tahunan (year on year/yty).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Bisnis, secara terperinci nilai ekspor otomotif dengan kode HS 87 tentang kendaraan dan bagiannya sepanjang Januari-Februari 2023 tercatat US$1,9 miliar atau Rp28,9 triliun. Sedangkan, nilai impor otomotif dengan kode yang sama telah menorehkan sebanyak US$1,7 miliar juta atau Rp26,4 triliun.

Sementara itu, mengacu data yang sama neraca dagang ekspor otomotif Januari-Februari 2022 menorehkan US$1,5 miliar setara Rp22,6 triliun, untuk impor pada periode yang sama tercatat US$1,3 miliar atau senilai Rp20,7 triliun. Secara total, sepanjang periode ini mencatatkan surplus US$136 juta atau Rp2,06 triliun.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menyampaikan bahwa pencapaian itu  tidak boleh berhenti pada jumlah tersebut dan perlu terus ditingkatkan.

“Kita bersyukur akhirnya ada peningkatan tapi kan kita tidak ingin berhenti di situ, dan ingin terus ditingkatkan, kalau tadinya 83 negara sekarang lebih dari 90 negara tujuan ekspor kita akan terus berusaha bekerja sama dengan prinsipal [otomotif],” tutur Kukuh kepada Bisnis, Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut, Kukuh juga mengapresiasi kinerja prinsipal otomotif di Indonesia yang terus meningkatkan kinerja ekspor. Oleh karena itu, ke depan, bisa menambah tujuan negara dan varian model ekspor.

“Karena itu tidak lepas dari prinsipal, maka [ke depannya] bisa menambah tujuan ekspor dan varian ekspor, nah ini yang harus diupayakan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa capaian positif ini disebabkan oleh pertumbuhan negara Asean yang relatif membaik dibanding wilayah Eropa yang masih terkendala masalah geopolitik dan perang energi.

Sebagai informasi, secara unit, kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat CBU pada Januari-Februari 2023 tercatat sebanyak 89.790 unit, tumbuh signifikan secara tahunan sebesar 60,2 persen (year on year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper