Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bocor! Luhut Ungkap Hyundai Mau Bikin Pabrik Kedua di Indonesia

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Hyundai berencana membangun pabrik keduanya di Indonesia.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  21:05 WIB
Bocor! Luhut Ungkap Hyundai Mau Bikin Pabrik Kedua di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (dari kiri) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu memberikan pemaparan dalam konferensi pers tentang insentif kendaraan listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Hyundai sudah berencana membangun pabrik keduanya di Indonesia.

“Ada, Hyundai sudah, iya [kedua]," kata Luhut di sela Konferensi Pers KBLBB di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menargetkan pabrikan mobil listrik ternama asal China, yakni BYD untuk berinvestasi di Indonesia.

"Jadi wuling kan kita lihat memang bagus, satu lagi kita menargetkan BYD kita harapkan bisa masuk,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan kabar terbaru terkait rencana pabrikan mobil listrik Tesla Inc. yang santer berinvestasi di Indonesia. Dia mengklaim perkembangan terkait investasi produsen mobil listrik asal AS itu sudah sangat maju. Namun, Luhut belum bisa membocorkan detailnya karena terikat dengan Non-Disclosure Agreement (NDA).

“Kita masih NDA, tapi saya bisa katakan [ada] kemajuan yang sangat maju. [belum bisa diungkap] Saya masih terikat pada NDA,” ujarnya.

Adapun, Luhut menyampaikan untuk menarik minat investasi dari pabrikan otomotif, pemerintah baru saja mengumumkan subsidi pembelian mobil listrik berupa pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN).

Berbeda dengan subsidi motor listrik yang berlaku hari ini, relaksasi untuk mobil listrik baru akan diumumkan pada 1 April 2023.

"Kebijakan program bantuan pemerintah KBLBB [kendaraan bermotor listrik berbasis baterai] roda dua baik motor baru maupun motor konversi sudah dapat diluncurkan. Selanjutnya untuk KLBB roda empat termasuk bus program tersebut insentif fiskal akan diluncurkan kebijakannya tepat pada 1 April karena proses finalisasi sedang dirampungkan bersama," ungkap Luhut.

Menurutnya, pemerintah sangat menyadari pengembangan ekosistem KBLBB merupakan sektor strategi dan memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mempercepat inovasi dan mempercepat dekarbonisasi di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan peresmian adopsi massal penggunaan KBLBB dan kebijakan insentif lainnya dapat mendorong industri transportasi Indonesia ke arah yang lebih hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Mobil Listrik hyundai Luhut Pandjaitan Kendaraan Listrik
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top