Bisnis.com, JAKARTA - PT Hartono Istana Teknologi, produsen motor listrik milik konglomerat Hartono bersaudara, akan terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada produk motor listriknya.
Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo menyampaikan bahwa saat ini motor listrik perseroan dengan merek Polytron baru memiliki komponen lokal 30 persen. Ke depan, perusahaan akan meningkatkan TKDN lebih dari 50 persen.
"Perhitungan kita saat ini minimal 30 persen dan ini masih belum final. Target kita TKDN diatas 50 persen," terangnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (8/2/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa komponen baterai dan penggerak motor listrik Polytron masih di impor dari luar negeri.
"Untuk suplai komponen produk Polytron, kita melakukan multisource dari berbagai negara, electric motor dan komponen baterai masih impor dari luar," ungkapnya.
Kendati demikian, perusahaan motor listrik Djarum Group itu melihat minat masyarakat terhadap motor listrik sangat positif dan akan terus berkembang untuk ke depannya. Alhasil, peluang untuk membuat lokalisasi komponen motor listrik sangat besar dilakukan.
Baca Juga
"Potensi untuk industri komponen-komponen ini sangat besar untuk dibuat di Indonesia," kata Tekno.
Kemudian, hingga saat ini, Polytron sudah meluncurkan beberapa produk motor listrik di Tanah Air, mulai dari Polytron Evo, Fox-R dan T-Rex.
Terbaru, untuk motor listrik Polytron Evo diklaim sudah ludes habis hingga saat ini. Ke depan, Polytron tengah menyiapkan ketersediaan model Fox-R pada Februari 2023.
"Untuk produk kita sebelumnya, Polytron Evo, sudah sold out. Sedangkan untuk yang selanjutnya, Polytron Fox-R baru tersedia akhir bulan ini. Harapannya akan segera tayang," jelasnya.
Adapun, Polytron juga menyatakan dukungan pemerintah lewat pemberian subsidi maupun insentif untuk mobil dan motor listrik. Pasalnya, ‘pemanis’ tersebut diharapkan dapat mendorong transisi motor internal combustion engine (ICE) ke kendaraan ramah lingkungan.