Bisnis.com, JAKARTA – Tank tempur utama Leopard 2 dan M1 Abrams menjadi buah bibir geopolitik dunia. Pasalnya, Ukraina tengah mengincar dua 'predator darat' itu untuk mengusir pasukan Rusia dari negaranya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tengah merengek-rengek kepada Jerman selaku produsen Leopard 2 dan Amerika sebagai pembuat M1 Abrams untuk mengirimkan ke Ukraina, karena negara itu tengah tersudut diserang Rusia.
Main battle tank (MBT) atau tank tempur utama Leopard 2 berada di urutan teratas daftar permintaan Ukraina kepada Barat untuk memperluas bantuan militer.
Leopard, yang saat ini jumlahnya sekitar 2.000 unit banyak digunakan oleh negara anggota NATO, dianggap sebagai salah satu kendaraan lapis baja paling tangguh di dunia.
Ukraina meyakini sekitar 300 MBT dari Barat cukup untuk membantu pasukan mereka untuk memulangkan semua pasukan Rusia dari wilayahnya dalam beberapa bulan mendatang.
Seperti dikutip Newsweek, Kyiv berharap pertemuan antara pihaknya dengan Jerman di Ramstein diakhiri dengan penandatanganan pengiriman Leopard 2 oleh Berlin—baik milik Jerman sendiri maupun yang dioperasikan oleh sekutu NATO—ke medan perang Ukraina.
Baca Juga
Sejauh ini pihak Jerman masih enggan mengirimkan Leopard 2 ke Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak mengirimkan Leopard 2 ke Kyiv.
Kepada The Wall Street Journal, juru bicara kanselir mengatakan bahwa Berlin tidak akan mengirim MBT sampai Amerika melakukan langkah yang sama, yakni memboyong Abrams ke Ukraina.
Namun, secara tegas pihak Pentagon menolak saran tersebut. Menurut mereka, penggunaan MBT Abrams Amerika akan menimbulkan tantangan berat bagi pihak Ukraina.
Masalah utama yang akan dihadapi Ukraina dalam mengoperasikan Abrams karena menggunakan bahan bakar bensin. Bahkan, di Amerika mereka mengisi tanki BBM dengan bahan bakar jet.
Hal itu berbeda dengan tank dari Eropa, khususnya Leopard 2, yang bertenaga diesel atau menggunakan solar. “Penggunaan diesel lebih masuk akal,” kata pihak Pentagon.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keunggulan Leopard 2 dan M1 Abrams, Bisnis Menyusun dari berbagai sumber.
Berikut ini spesifikasi tank tempur Leopard dan Abrams:
1. Sejarah Pembuatan Tank Leopard 2 dan M1 Abrams
Leopard 2 pertama kali diperkenalkan pada 1979 oleh Jerman. Setahun sebelum M1 Abrams diproduksi Amerika. Sejak diperkenalkan 44 tahun silam, sekitar 3.600 Leopard 2 telah diproduksi.
Leopard 2 diproduksi di di tiga negara lain di bawah lisensi Jerman. Kendaraan tempur ini dioperasikan dalam berbagai bentuk di 21 negara. Varian yang paling umum adalah Leopard 2A4, dengan versi terbaru Leopard 2A7+.
Indonesia termasuk salah satu negara di luar NATO. Sekitar 100 unit dipesan Indonesia era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Tank Leopard 2 telah dilibatkan dalam sejumlah perang, seperti di Afghanistan dan Suriah. Tingkat kerusakan dalam sejumlah perang bisa dibilang sangat minim.
Adapun sekitar 10.700 tank Abrams dan variannya telah dibuat sejak diproduksi 43 tahun silam. Tank ini banyak beraksi di medan perang, seperti Afghanistan, Irak, Perang Teluk, dan perang saudara di Yaman.
Tank Abrams saat ini digunakan oleh sembilan negara. Versi paling canggih yang digunakan oleh pasukan AS adalah M1A2 SEP.
Leopard 2 dirancang oleh Krauss-Maffei. Meriamnya dibuat oleh Rheinmetall, dan mesinnya dibuat oleh MTU Friedrichshafen.
Abrams pertama kali dibangun oleh Chrysler Defense, yang kemudian diakuisisi dan diubah nama menjadi General Dynamics Land Systems.
Jerman mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Slovakia sebagai bagian dari kesepakatan setelah Slovakia menyumbangkan kendaraan tempur ke Ukraina, di Bratislava, Slovakia, 19 Desember 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa
2. Mobilitas Tank Leopard 2 dan M1 Abrams
Leopard 2A4 — varian yang paling mungkin dikirim ke Ukraina — memiliki kecepatan laju sekitar 42,2 mil per jam. Kecepatan saat mundur mencapai 19,2 mil per jam. Berat Leopard 2A4 sekitar 52 ton dalam keadaan kosong. Bila dilengkapi peralatan tempur mencapai 55 ton.
Kendaraan lapis baja ini dibekali mesin diesel berkekuatan 1.500 tenaga kuda. Dengan 12 silinder twin-turbocharged yang memiliki kapasitas 1.160 liter. Bila diisi penuh bahan bakar, jarak yang ditempuh rata-rata sekitar 173 mil.
M1A2 SEP Abrams memiliki kecepatan maju tertinggi 42 mil per jam dan mundur 25 mil per jam. Lebih berat daripada Leopard, berbagai varian SEP Abrams berbobot antara 69,5 ton dan 73,6 ton.
Abrams menggunakan mesin turbin gas multi-bahan bakar berkekuatan 1.500 tenaga kuda. Biasanya M1A2 SEP diisi oleh pasukan AS dengan bahan bakar jet. Lebih irit daripada Leopard, jangkauan maksimum sekitar 264 mil.
Kedua tank memiliki kapasitas empat orang: seorang komandan, penembak, pengisi peluru, dan pengemudi.
3. Sistem Perlindungan Tank Leopard 2 dan M1 Abrams
Leopard 2 dilindungi oleh campuran baja, lapis baja modular, dan tungsten—logam paling tahan terhadap panas.
Varian yang lebih modern memiliki tambahan pelindung lapis baja titanium dan tungsten yang ditambahkan ke area turet—alat pelindung untuk operator dan penembak peluru, serta tambahan pelindung perut.
Selain itu, tank ini masih dapat dilengkapi dengan langkah-langkah perlindungan aktif.
Adapun Abrams dilengkapi dengan sisipan depleted uranium—kadar uranium rendah—di area lambung dan turet. Bahan ini menggunakan lapis baja chobham dan turet yang ditingkatkan.
Selain itu, Abrams dipasangi armor slat, armor reaktif eksplosif, dan sistem perlindungan lainnya. Ketebalan lapisan baja tank dirahasiakan, mengingat pentingnya informasi tersebut bagi pasukan musuh.
Kedua tank tersebut telah menunjukkan daya tahan di medan perang. Leopard 2 terkesan dengan kemampuannya untuk bertahan dari serangan anti-tank dan IED di Afghanistan.
Hal itu teruji ketika angkatan bersenjata Turki sempat terkena beberapa senjata anti-tank dan bom pinggir jalan, selama terlibat perang di Suriah, tidak mengakibatkan tank tersebut hancur.
Lebih Tangguh lagi Abrams. Sejak dioperasikan oleh AS, tidak pernah ada unit yang hancur karena tembakan musuh.
Beberapa sempat hancur karena tembakan tank sejenisnya atau lebih tepatnya dihancurkan oleh pasukan sendiri untuk mencegah pengambilalihan teknologi.
Adapun versi ekspor Abrams yang kurang canggih telah dihancurkan saat dioperasikan oleh militer Irak dan Saudi.
Tank tempur utama M1A2 Abrams adalah tank andalan angkatan darat Amerika Serikat. Tank M1A2 merupakan pemutakhiran dari tipe M1 Abrams. MBT M1A1/2 Abrams dibuat oleh General Dynamics Land Systems (GDLS). Tank M1 pertama diproduksi pada 1978, tipe M1A1 pada 1985, dan tipe M1A2 pada 1986. - armsofwar.ru
4. Daya Tembak Tank Leopard 2 dan M1 Abrams
Leopard 2 dipersenjatai dengan smoothbo Rheinmetall 120 mm dengan mekanisme isi ulang dan dua senapan mesin 7,62 mm--satu senjata dipasang oleh palka pengemudi dan yang lainnya di sebelah kiri meriam utama.
Senjatanya memiliki daya jangkau efektif sekitar tiga mil, meskipun dapat lebih jauh lagi lebih dari enam mil saat menggunakan sistem pengendalian tembakan modern dengan amunisi khusus.
Tank mampu menampung 42 peluru 120 mm dan 4.750 peluru 7,62 mm saat terisi penuh.
Sementara itu, Abrams dipersenjatai dengan senapan smoothbore 120 mm M256A1 dan tiga senapan mesin—satu senapan mesin berat 12,7 mm dengan 900 peluru dan dua senapan mesin 7,62 mm dengan 10.400 peluru.
Tangki yang terisi penuh dapat menampung 40 selongsong 120mm. Meriam 120 mm memiliki jangkauan efektif lebih dari 2,5 mil.
5. Harga Tank Leopard 2 dan M1 Abrams
Berdasarkan data hotcars.com, Leopard dan Abrams masuk dalam daftar 10 tank tempur termahal. Abrams lebih mahal dibandingkan dengann Leopard.
Abrams di urutan ke 6 tank termahal di dunia dengan dibanderol sebesar US$6,21 juta atau setara Rp96,26 miliar (kurs Rp15.500 per dolar AS). Harga ini setara dengan 170 mobil Pajero Sport seharga Rp540,6 juta per unit.
Leopard berada di urutan 7 tank termahal di dunia dengan harga US$5,7 juta atau setara Rp88,35 miliar.
Tank termahal di dunia dicatatkan oleh AMX-56 Leclerc produk Prancis yang dihargai US$9,3 juta. Kedua K2 Black Panther dari Korea Selatan seharga US$8,5 juta.