Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) berhasil mengoleksi pertumbuhan penjualan hingga sepuluh kali lipat pada tahun lalu. Namun, menyongsong 2023, pihak Hyundai masih enggan mengomentari prospek dan target pasar.
Alasannya, HMID masih ingin terus fokus pada perkembangan internal mulai dari produk, kepercayaan brand, dan memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya.
“Jadi, kalau saya mau komentar tentang itu sebenarnya saya tidak mau berkomentar mengenai kompetisi di pasar. Tapi yang mau saya ceritakan di sini adalah saya sangat berterima kasih kepada kepercayaan masyarakat Indonesia dan juga support dari teman-teman media, karena kalau kita lihat tahun 2020 [HMID] jualan 200 di posisi 18, pada 2021 menjadi 3.000, dan tahun lalu dengan 30.000 itu kenaikan 10 kali lipat, itu posisi kita di nomor 8,” kata Chief Operating Officer (COO) HMID Makmur belum lama ini.
Lebih lanjut, Makmur menyampaikan bahwa saat ini HMID telah menorehkan perkembangan cukup pesat sebagai perusahaan yang baru di industri otomotif Indonesia, dengan kapasitas produksi pabrik Hyundai yang mencapai 150 ribu hingga 250 ribu pihaknya tidak terlalu khawatir soal kinerja HMID pada 2023.
“Kami tidak spesifik menjelaskan angka [target], bagi kami kapasitas pabrik 150 ribu – 250 ribu jadi pada dasarnya tidak masalah, cuma kami kembali sebagai company yang baru mempersiapkan brand baru, fokus ke arah pelanggan, dan akan recall kembali program kami,” jelasnya.
Kemudian, dalam menghadapi 2023 juga HMID sudah memiliki berbagai persiapan yang jauh lebih unggul dari tahun sebelum-sebelumnya, mulai dari penyegaran pada produk, fitur produk yang lebih canggih, harga yang kompetitif dan program layanan terbaik pada konsumen.
Baca Juga
“Penjualan pasti akan mengikuti, itu adalah mindset-nya,”pungkas Makmur.
Sebagai informasi, Hyundai telah berhasil membukukan penjualan sebanyak 31.965 unit secara wholesales sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 963,7 persen dibandingkan kinerja penjualan tahun sebelumnya.
Sementara secara ritel, pembuat mobil asal Korea Selatan itu mencatatkan 30.193 unit, meningkat 950,2 persen dengan market share 3 persen secara keseluruhan penjualan mobil Tanah Air sepanjang 2022.