Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mencatatkan produksi rekor penjualan mobil pada 2022 sebanyak 1.369.611 unit. Ternyata, basis produksi terbesar perusahaan mobil milik Tesla tidak berada di negara asalnya.
Dikutip insidevs.com pada Senin (9/1/2023), pabrik Tesla asal China merupakan kontribusi terbesar dalam pembuatan mobil listriknya. Pasalnya, menurut data yang dirilis China Passenger Car Association (CPCA) produksi Tesla di Gigafactory yang berlokasi di Shanghai telah memproduksi 710.865 kendaraan pada 2022. Mengingat Tesla menjual 1.313.851 mobil tahun lalu, yang berarti 54,1 persen berasal dari pabrik China.
Gigafactory ketiga Tesla itu, melakukan produksi pada Desember 2019 dan telah mempekerjakan 2.000. Tidak hanya kapasitas produksi yang luar biasa, pabrik Tesla di China itu memiliki reputasi untuk kualitas bangunan serta produk yang luar biasa.
Kemudian, Tesla juga telah membuka dua gigafactory lainnya pada tahun 2022 di Giga Texas dan Giga Berlin. Keduanya masih dalam tahap awal namun kemajuan sedang dibangun, terutama di Giga Berlin di mana 3.000 mobil per minggu saat ini sedang dibangun.
Adapun lokasi gigafactory Tesla selanjutnya santer dikabarkan akan berada di Kanada. Sebab, Menteri Industri dan Inovasi setempat telah mengonfirmasi pembicaraan dengan Tesla mengenai pabrik baru.
Sebagai informasi, perusahaan mobil Elon Musk itu telah mencatatkan rekor penjualan pada 2022, meningkat 40 persen secara tahunan.
Baca Juga
Tercatat, jajaran mobil Tesla pada 2022 adalah Model S, Model X, Model 3, dan Model Y. Secara terperinci, penjualan Tesla selama 2022 ditopang sedan entry level Model 3 level dan crossover Model Y dengan jumlah 1.247.146 unit, sedangkan sedan kelas atas Model S dan SUV Tesla Model X berjumlah 17.147 unit.
Tesla juga telah memproduksi kendaraan pada tahun lalu sebanyak 1.369.611 unit dengan rincian Model 3 dan Model Y 1.298.434 unit dan Model X dan Model S berjumlah 71.177 unit.
