Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Lagi! Harga Tesla di China Lebih Murah 40 Persen Dibandingkan AS

Tesla Inc. kembali memberikan diskon harga untuk lini mobil listrik Model 3 dan Y di China.
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in

Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. kembali memberikan diskon harga untuk lini mobil listrik Model 3 dan Y di China. Selain itu, Tesla juga memperkrenalkan Model S dan X untuk pasar mobil premium di Negeri Panda tersebut.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (6/1/2023), situs Tesla di China menawarkan mobil SUV Model Y produksi lokal dengan harga awal 259.900 yuan (US$37.875) atau setara Rp591 juta. Harga tersebut merupakan harga terendah di pasar Chijna atau 43 persen lebih murah dari harga awal US$65.900 setara Rp1 miliar yang di situs Tesla Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, Tesla Model 3 dijual dengan harga awal 229.900 yuan, turun dari 265.900 yuan, sekitar 30 persen lebih murah daripada di AS.

Tesla sudah memangkas harga di China tahun lalu untuk meningkatkan penjualan karena persaingan memanas di segmen massal dan premium, bersama BYD Co yang didukung Warren Buffett, Xpeng Inc dan Nio Inc, serta pabrikan internasional seperti Porsche AG dan Mercedes Benz Group AG.

Tesla mengatakan Model S yang baru diperkenalkan, dengan interior yang didesain ulang, dihargai 789.900 yuan di China, sementara versi Plaid atau mobil tercepat Tesla, yang membutuhkan waktu 2,1 detik untuk melaju dari nol hingga 100 km per jam, akan dijual mulai 1,01 juta yuan.

Sementara itu, SUV Model X dibanderol mulai dari 879.900 yuan dan Model X Plaid mulai dari 1,04 juta yuan. Tesla menjelaskan, model mobil yang dibanderol harga baru tersebut akan mulai dikirimkan pada kuartal II/2023.

Tesla yang berbasis di Austin, Texas, ini adalah pemain dominan di sektor mobil listrik China. Perusahaan melokalkan produksi sedan Model 3 pada akhir 2019 ketika membuka pabrik di Shanghai dengan kapasitas produksi 450.000 mobil per tahun.

Seperti diketahui, Tesla mengirimkan lebih dari 710.000 kendaraan dari Shanghai pada tahun 2022, mewakili sekitar 54 persen dari penjualannya di seluruh dunia. Namun, pengiriman melambat pada bulan Desember karena penghentian produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper