Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Mobil di Asean, Thailand Melesat Jauh Tinggalkan Indonesia

Thailand semakin meninggalkan Indonesia sebagai hub produksi otomotif di Asean.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA – Asean Automotive Federation (AAF) mencatatkan produksi mobil di Asean sepanjang Januari hingga November 2022 dipimpin oleh Thailand. Sebaliknya, Indonesia masih jadi pasar terbesar.

Berdasarkan data federasi otomotif se-Asia Tenggara tersebut, negara dengan julukan ‘Gajah Putih’ tersebut telah memproduksi mobil sebanyak 1.790.082 unit sepanjang Januari-November 2022. Jumlah tersebut meningkat 16,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Tentunya, jumlah produksi sebanyak itu membuat Thailand semakin menjauh dari pesaing terdekatnya yakni Indonesia dengan selisih 459.844 unit.

Hingga November 2022, Indonesia mencatatkan produksi mobil dalam negeri sebanyak 1.330.238 unit, meningkat secara tahunan sebanyak 32.50 persen. Diikuti negeri tetangganya, Malaysia yang berhasil memproduksi sebanyak 633.421 unit, melambung 48,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Posisi keempat dihuni Vietnam dengan total produksi 216.882 unit, meroket dengan persentase 52,7 persen dibandingkan secara tahunan.

Sementara itu, Filipina menempati posisi kelima dengan memproduksi 84.138 unit, disusul Myanmar di urutan paling buncit dengan produksi yang mencapai 3.115 unit.

Secara total, produksi mobil di Asean sepanjang Januari hingga November 2022 telah mengalami peningkatan 27,4 persen secara tahunan.

Sebagai informasi, di Indonesia, Toyota telah mendominasi pembuatan mobil Tanah Air dengan total produksi mencapai 548.985 pada periode Januari-November 2022. Total itu setara 41,3 persen dari jumlah produksi keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper