Bisnis.com, JAKARTA - CEO Toyota Motor Corp Akio Toyoda menyebut sebagian besar pelaku industri otomotif meragukan bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) merupakan satu-satunya solusi untuk masa depan. Hal tersebut diungkapkan Toyoda kepada wartawan saat konferensi pers di Thailand.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah mengamankan bahan baku dan rantai pasok baterai, serta kekhawatiran lainnya terkait jumlah penjualan, terutama karena harga mobil listrik yang melonjak tahun ini. Meski demikian, para produsen mobil terlanjur berinvestasi dalam skala besar terhadap mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).
"Orang-orang yang terlibat dalam industri otomotif sebagian besar merupakan mayoritas yang diam. Mereka bertanya-tanya apakah EV benar-benar menjadi pilihan satu-satunya," ujar Toyoda dikutip dari Bangkok Post, Selasa, (27/12/2022).
"Tapi mereka pikir itu telah menjadi tren sehingga mereka tidak bisa menentangnya. Jawaban yang tepat masih belum jelas, kita tidak boleh membatasi diri hanya pada satu pilihan," sambungnya.
Toyoda menegaskan, solusi terbaik untuk industri otomotif masa depan adalah mengembangkan sejumlah teknologi powertrain yang berbeda, termasuk hibrida, hibrida plug-in, mobil bertenaga hidrogen , dan kendaraan baterai listrik.
Lebih lanjut dia mengatakan tujuan utama dari elektrifikasi kendaraan adalah untuk mengurangi polusi udara guna mencapai netralitas karbon. Sehingga, hal tersebut tidak serta-merta dapat tercapai hanya dengan memprioritaskan mobil segmen tertentu.
Baca Juga
"Untuk mencapai netralitas karbon, kita harus ingat bahwa karbon adalah musuh sebenarnya, bukan powertrain tertentu. Dan sejujurnya, BEV bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan netralitas karbon dunia," katanya.
Sejauh ini, keuntungan penjualan mobil berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE) telah mendanai rencana elektrifikasi sebagian besar produsen mobil global, termasuk pembangunan fasilitas perakitan mobil listrik dan baterai.
Tak hanya itu, minimnya infrastruktur stasiun pengisian daya menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik mobil listrik.
"Di Toyota, kami percaya dalam menciptakan portofolio penuh pilihan pengurangan karbon untuk pelanggan kami dari kendaraan listrik hibrida, kendaraan listrik plug-in, mobil listrik baterai, dan kendaraan sel bahan bakar," tandas Toyoda.