Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Thailand Ultah ke-60, Pamer Mobil Listrik Hilux

Toyota telah memamerkan mobil listrik di Thailand dengan nama Hilux Revo BEV Concept.
Tampilan Hilux Revo BEV - Toyota
Tampilan Hilux Revo BEV - Toyota

Bisnis.com, JAKARTA - Toyota telah memamerkan truk pikap all-electric di Thailand, mobil listrik ini berbasis pada Hilux generasi saat ini yang dipamerkan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-60 merek Toyota di negara tersebut.

Dilansir carscoops.com, Kamis (15/12/2022), perubahan yang paling terlihat pada Hilux yang dijadikan kendaraan listrik ini terlihat pada bagian depan. Toyota telah merancang gril tertutup untuk pikap sambil memasang port pengisian daya yang menonjol di dekat kursi penumpang. Namun, Toyota belum membeberkan informasi mengenai spesifikasi teknisnya.

CEO & Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda menyampaikan pikap ini diberi nama Hilux Revo BEV Concept yang diperkenalkan untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus menurunkan emisi karbon.

"[Hilux BEV] dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas untuk semua, dan mendukung netralitas karbon," ujarnya.

Adapun, Toyoda menegaskan kembali dalam acara perayaan itu mengenai keyakinan Toyota yang dapat mencapai netralitas karbon dengan kendaraan hybrid, plug-in hybrid, baterai-listrik, dan sel bahan bakar.

"BEV bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan netralitas karbon dunia. Di Toyota, kami percaya dalam menciptakan portofolio penuh pilihan pengurangan karbon untuk pelanggan kami dari kendaraan listrik hibrida, kendaraan listrik plug-in, mobil listrik baterai, dan kendaraan sel bahan bakar," kata Toyoda.

Bahkan, saat ini Toyota juga tengah mengerjakan opsi mobil berbahan bakar hidrogen untuk mencapai masa depan yang lebih baik dengan menyiapkan semua line up kendaraan ramah lingkungan.

"Selain itu, kami sedang mengejar opsi bahan bakar hidrogen seperti mobil konsep bertenaga hidrogen GR-Yaris dan GR-Corolla ini. Saat kami bekerja untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan, saya juga yakin kami perlu mengambil pendekatan holistik terhadap netralitas karbon," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper