Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengungkap besaran subsidi untuk mobil listrik senilai Rp80 juta. Toyota Indonesia mengapresiasi langkah pemerintah tersebut untuk mendorong elektrifikasi kendaraan di Tanah Air.
Hal tersebut diungkap Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy yang menyampaikan pihaknya mengapresiasi pemerintah untuk memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik.
"Yang pasti kami apresiasi ya rencana ini, rasanya sebagai salah satu pelaku industri yang memang sudah cukup lama eksis dengan elektrifikasi di Indonesia rencana ini bisa membantu untuk semakin mempopularisasi adopsi kendaraan elektrfikasi ya," ujar Anton saat dihubungi Bisnis, Kamis (15/12/2022).
Namun, untuk saat ini pihak TAM masih menungu terkait kelanjutan detail aturan dan skema penerapan subsidi untuk mobil listrik murni maupun hybrid.
"Untuk detail angka lalu bagaimana impact secara detail mungkin harus tunggu realisasi dan detail aturannya untuk nanti bagaimana diaplikasikannya, karena dari sana nanti pelaku industri bisa menyiapkan operasionalnya termasuk ke dealer," ungkap Anton.
Karena itu, dia mengungkapkan pihak industri masih menunggu. "Jadi, mungkin kita tunggu ya bersama-sama regulasinya," lanjutnya.
Baca Juga
Anton menambahkan dampak yang pasti terasa akibat pemberian insentif ini adalah emisi karbon yang bisa dikurangi lebih banyak lagi. Sebab, kendaraan listrik akan semakin banyak masuk ke pasar Indonesia.
"Impact-nya tentu ke emisi karbon yang bisa dikurangi dari mobilitas berpotensi semakin besar dengan asumsi semakin banyak yang bisa masuk ke elektrifikasi market kita," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah sudah dalam tahap finalisasi untuk menghitung insentif terhadap pembelian mobil listrik. Dalam perkiraan Menperin subsidi pembelian mobil listrik akan sebesar Rp80 juta, dan untuk mobil hybrid sebesar Rp40 juta.