Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Listrik, TAM Sebut BEV dan HEV Itu Kawan Bukan Lawan

Toyota Astra Motor (TAM) optimistis kehadiran teknologi hybrid atau HEV dan BEV bakal memperluas pasar mobil listrik di Tanah Air.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA- Toyota Astra Motor atau TAM optimistis strategi multipathway bakal mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Pasalnya, keberadaan model hybrid, plug in, flexi, hingga BEV memiliki pasar masing-masing.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan proses elektrifikasi selain ditentukan oleh kebijakan yang menstimulus, juga sangat dipengaruhi penerimaan pasar. Sejauh ini, meski tampak adanya persaingan antara model hybrid electric (HEV) dengan battery electric vehicle (BEV), kehadiran dua model teknologi tersebut telah meningkatkan populasi mobil listrik.

“Yang pasti konsumen menentukan, konsumen akan membuktikan.  Jadi itu kenapa Toyota mengambil sebutan multipathway, konsumen butuhnya apa, apakah hybrid, apakah plug in hybrid, apakah BEV, ya kami akan kembalikan pada konsumen,” ungkapnya di sela kegiatan Journalist Test Drive All New Kijang Innova Zenix, Senin (19/12/2022).

Dia menilai industri otomotif selalu berhadapan dengan pasar yang beragam. Sehingga, menurut Anton, dalam menuju elektrifikasi tidak bisa ditempuh dengan satu solusi.

Lebih jauh, segmen pasar Indonesia yang sebesar 1 juta unit setiap tahun, membutuhkan rentang produk cukup banyak sesuai pasar. “BEV sekarang harganya berapa, sedangkan pasar yang gemuk itu di posisi harga berapa. Karena itu, kami menilai perlu untuk mengkombinasi produk dengan berbagai teknologi, ini untuk mempercepat proses elektrifikasi,” kata Anton.

Di sisi lain, mengacu pada luas wilayah, Indonesia juga memiliki karakter pasar yang khas. Setiap wilayah memiliki kelengkapan infrastruktur yang berbeda, karena itu ungkap Anton, setiap pasar itu membutuhkan produk yang beragam guna mempercepat elektrifikasi.

“Saya percaya kalau solusinya tidak satu,” tukas Anton.

Sejauh ini, mobil listrik yang mencakup BEV, HEV, dan PHEV memiliki pangsa pasar 1,13 persen dari total penjualan mobil domestik Januari hingga November sebesar 942.499 unit.

Rinciannya, mobil listrik murni atau BEV sudah terjual sebanyak 7.911 unit dari Januari hingga November 2022. Penjualan mobil listrik murni ini didominasi oleh mobil listri dari Wuling, yakni Air ev yang sudah terjual 5.921 unit.

Kemudian, mobil listrik hybrid telah terjual 2.812 unit dengan penjualan yang didominasi oleh Corolla Cross hybrid dengan total 920 unit. Menariknya, pada segmen hybrid ada pendatang baru yang belum genap sebulan meluncur All New Kijang Innova Zenix Hybrid, sudah berhasil terjual 624 unit hingga akhir November.

Selanjutnya, pada segmen PHEV berkontribusi sebanyak 10 unit dari Outlander PHEV. Secara total penjualan mobil listrik Januari hingga November 2022 terjual 10.733 unit. Kinerja itu melesat 272,15 persen dibandingkan 2.884 unit pada periode sama tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper