Bisnis.com, JAKARTA – PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyebutkan penurunan penjualan mobil pada segmen sedan disebabkan tren pasar yang bergeser ke SUV.
Hal tersebut diungkap oleh Head of Marketing Communication and Public Relation PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto yang mengatakan tren pasar saat ini bergeser ke segmen SUV.
“Kami melihat secara umum memang terjadi pergeseran dari segmen sedan ke segmen SUV,” ujar Kerry saat dihubungi Bisnis, Senin (19/12/2022).
Pria yang biasa disapa Kerry itu menjelaskan penurunan penjualan segmen sedan khususnya di Mercedes-Benz Indonesia disebabkan oleh pasokan yang masih terkendala secara global.
“Penurunan penjualan segment sedan kalau di merk kami lebih dikarenakan dari sisi suplai masih mengalami kendala hingga saat ini,” terangnya.
Kendati demikian, Kerry menambahkan permintaan mobil sedan merek Mercedes-Benz di Indonesia cukup baik.
“Pasokan kendaraan masih belum setinggi yang kami harapkan, sedangkan dari sisi demand per saat ini masih cukup baik,” tambahnya.
Oleh karena itu, meskipun saat ini segmen sedan mengalami perlambatan dan market share yang tak kunjung menembus satu persen. Kerry optimistis ke depannya segmen sedan di Indonesia masih memiliki pasar dan penggemarnya sendiri. “Akan tetapi segmen sedan masih tetap memiliki penggemarnya sendiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Penjualan mobil segmen sedan pada November 2022 tercatat 603 unit, menurun 25,4 persen atau 206 unit dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 809 unit.
Pada November 2022, Mercedes-Benz berkontribusi pada segmen ini dengan menyumbang dua model yang berhasil tembus diurutan lima besar. Kedua model tersebut yaitu Mercedes-Benz C 300 AMG Line (W206) diurutan keempat dan disusul Mercedes-Benz C 200 AVA Line (W206) diposisi kelima.