Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Indonesia mengharapkan insentif pajak barang mewah atau PPnBM kembali dihadirkan tahun depan.
Director Corporate and External Affairs Toyota Motor Bob Azam menyampaikan, insentif PPnBM dapat dikeluarkan kembali tahun depan untuk kemungkinan terjadinya perlambatan ekonomi di Indonesia pada 2023.
"Menurut saya iya [Insentif PPnBM] ada lagi, karena ketika menerima fasilitas ini, pajak yang kami bayar justru naik. Kalau PPnBM terus mengurangi penerimaan income negara boleh dipertanyakan, tetapi kalau menambah kan sebenarnya bagus," ujar Bob di Bandung belum lama ini.
Namun, Bob menyayangkan pemberian insentif PPnBM ini sering kali dianggap hanya berpihak pada orang-orang mampu.
Padahal, insentif ini menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor industri otomotif saat dilanda krisis pandemi Covid-19.
"Kalau di usul ya bagus untuk merespons prediksi perekonomian tahun depan yang masih gelap karena resensi global. Namun sayangnya program ini enggak populer di mata masyarakat, seolah-olah pemerintah kasih insentif ke orang kaya, itu aja persoalannya," tambahnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, selama menikmati diskon PPnBM, penjualan wholesales LCGC Toyota tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,48 persen secara year-on-year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan otomotif sepanjang tahun hingga Agustus 2022 mencapai 658.232 unit atau naik 21,1 persen secara tahunan.