Bisnis.com, JAKARTA - Kabar kemunculan mobil listrik Toyota Kijang Innova Hybrid belakangan ini santer terdengar, seiring dengan kabar Innova Diesel yang akan disuntik mati atau disetop produksi.
Merespons hal tersebut, Director Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menepis spekulasi yang beredar di publik bahwa Innova Diesel akan disuntik mati dan digantikan Innova Hybrid.
"Ah enggak [Innova Diesel disetop], siapa yang ngomong? Itulah isu yang berkembang selalu begitu, padahal saat ini kami masih produksi kok," ujar Bob Azam kepada wartawan di sela-sela acara Toyota Eco Youth 12th, di Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, (18/10/2022).
Bahkan, Bob mengatakan saat ini pihak Toyota masih terus mengusahakan untuk tetap mengekspor Toyota Kijang Innova Diesel ke berbagai negara hingga tahun depan.
"Ya kami usahakan kalau ekspor jangan berhentilah. Kan ada jalannya masing-masing, hybrid ada jalannya dan diesel juga ada jalannya," ucapnya.
Kendati demikian, pihak Toyota masih bungkam saat ditanya kapan Innova Hybrid akan diluncurkan secara resmi di Indonesia. Dari pemberitaan yang beredar, Innova Hybrid diprediksi akan segera diluncurkan November mendatang dengan booking fee sebesar Rp10 jutaan.
Baca Juga
"Untuk itu saya komentarnya nanti saja ya pada waktunya. Kita akan selalu berusaha memperkenalkan produk-produk baru, tapi kita akan kasih tau lebih detail pada waktunya," kata Vice President Director PT Toyota Astra Motors, Henry Tanoto.
Berdasarkan pantauan Bisnis pada situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), merek Innova Hybrid sudah didaftarkan dengan nama Innova Zenix per tanggal 29 Juli 2022 oleh Toyota Motor Corporation dengan nomor permohonan DID2020040383.
Innova Zenix Hybrid digadang-gadang akan segera meluncur pada akhir tahun ini. Bahkan, publik juga menantikan kehadiran Innova BEV yang sempat dipamerkan di ajang IIMS 2022 pada Maret silam.