Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melakukan penyelidikan terkait baterai kendaraan listrik Ioniq 5 yang tiba-tiba drop dan tidak dapat dilakukan pengisian daya.
Head of Public Relation PT HMID Uria Simanjuntak mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. Selain itu, Hyundai juga berupaya mendapatkan informasi lebih jelas dari pengguna terkait permasalahan baterai pada mobil Ioniq 5.
“Terkait unit pelanggan IONIQ 5 tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih detail, dan akan kami update kembali lebih lanjut,” kata Uria saat dihubungi Bisnis, Rabu (12/10/2022).
Pihak Hyundai juga telah memberikan informasi mengenai garansi baterai selama 8 tahun atau ketika mobil sudah mencapai 160.000 kilometer dan mengimbau pelanggan untuk langsung menghubungi dealer Hyundai apabila mengalami kendala atau bantuan.
“Sebagai informasi, Hyundai telah memberi garansi baterai 8 tahun atau 160.000 KM, untuk pelanggan IONIQ 5. Kami juga terus menginformasikan kepada para pelanggan untuk segera menghubungi call center dan dealer Hyundai terdekat jika memerlukan bantuan dan informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Untuk diketahui, video baterai Hyundai Ioniq 5 yang mendadak drop hingga 0 persen viral di media sosial Tiktok. Dalam video itu, unit EV Hyundai dikabarkan mengalami drop baterai yang cukup parah.
Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama Jeeplife.id pada Selasa (11/10/2022), @Jeeplife.id menjelaskan bahwa baterai dari unit EV Hyundai Ioniq 5 mengalami drop dari 80 persen hingga 0 persen.
Kondisi ini diperparah oleh kondisi mobil yang tidak bisa melakukan pengisian daya dan harus dibawa ke bengkel terdekat menggunakan cara towing hingga didorong.
Akun tiktok itu juga meminta kepada pihak Hyundai untuk mengatasi hal ini, serta meminta melakukan recall unit Ioniq 5 kalau memang ada potensi kerusakan, karena akan sangat berbahaya sekaligus merepotkan apabila terjadi di jalan tol.