Bisnis.com, JAKARTA - PT International Chemical Industry (Intercallin) saat ini sudah memulai produksi material untuk kendaraan listrik, setelah sempat tersendat pada 2021 akibat pandemi Covid-19.
Intercallin yang merupakan produsen baterai ABC telah memproduksi baterai Lithium Ion Posphate (LFP) yang kemudian akan diolah oleh perusahaan battery packer menjadi baterai pack untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Marketing Director PT International Chemical Industry (ABC Battery) Hermawan Wijaya, menyebut bahwa model pemasaran pabrik ini akan fokus pada produksi materialnya, yaitu sel LFP. Akan tetapi, jika konsumen menginginkan battery pack di ABC dapat memesannya secara khusus.
"Iya kecuali jika mereka meminta untuk kita yang ngepack ya kita bikinin permintaanya, ya fleksibel aja untuk ngepack," ujar Hermawan kepada Bisnis, Rabu (28/9/2022).
Hermawan juga menambahkan bahwa perusahaan yang membuat battery pack banyak, tetapi perusahaan atau produsen yang memproduksi bahan sel sangat jarang karena memerlukan investasi yang sangat besar.
Dalam strategi pemasaran saat ini, ABC masih menjualnya secara langsung ke industri yang dapat mengolahnya menjadi beragam paket, seperti sepeda listrik, panel surya, penyimpanan LED, kendaraan listrik, dan lainnya.
Baca Juga
Lalu, untuk spesifikasi baterai yang diproduksi ABC adalah tipe 26650 dengan tegangan 3,2 volt, berbentuk silinder dan satuan per kapasitas adalah 3600 mili ampere per jam dengan kemampuan tiga kali dari kapasitas pengisiannya.
Adapun, Hermawan juga membeberkan keunggulan sel LFP yang diproduksi ABC berumur panjang dibandingkan sel Lithium yang lain dan tidak mudah menimbulkan api.