Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Mobil Indonesia di Bawah Thailand per Juli 2022, Kenapa?

Jumlah produksi mobil di Indonesia mengalami peningkatan. Meski demikian, produksi mobil di Indonesia hingga Juli masih di bawah Thailand.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah produksi mobil di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 32,7 persen secara year on year (YOY). Meski demikian, produksi mobil di Indonesia hingga Juli 2022 belum dapat melampaui Thailand.

Berdasarkan data Asean Automotive Federation (AAF), jumlah produksi kendaraan roda empat di Indonesia mulai Januari hingga Juli 2022 mencapai 781.264 unit, sementara periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 588.916 unit.

Sementara itu, jumlah produksi mobil di Thailand hingga Juli 2022 mencapai 1.054.045 unit, naik 8,9 persen dari tahun sebelumnya yakni 967.764 unit. Jumlah tersebut sekaligus menandakan bahwa Thailand menjadi produsen kendaraan roda empat tertinggi di ASEAN.

Produsen kendaraan roda empat paling banyak selanjutnya adalah Malaysia sebanyak 369.994 unit. Diikuti Vietnam sebanyak 142.445 unit, lalu Filipina (48.166 unit), dan Myanmar (3.048 unit).

Secara keseluruhan, total produksi mobil dari keenam negara di ASEAN hingga Juli 2022 mencapai 2.398.962 unit.

Meski demikian, penjualan mobil Indonesia masih tetap mendominasi di kawasan ASEAN, yakni sebanyak 561.281 unit terjual. Jumlah tersebut naik 22 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya (YOY) yakni 460.105 unit.

Penjualan mobil di Indonesia juga sedikit lebih unggul dari Thailand yang laku sebanyak 521.655 unit.

Berturut-turut, penjualan mobil paling banyak selanjutnya di ASEAN yakni Malaysia yang laku sebanyak 380.595 unit, diikuti oleh Vietnam sebanyak 232.094 unit, lalu Filipina (182.687 unit), Singapura (25.418 unit), dan Myanmar (6.382 unit).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper