Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Usul Industri Sepeda Motor RI Ekspor ke Afrika

Ekonom Celios usul pelaku industri sepeda motor RI tidak fokus ke pasar yang sudah jenuh melainkan bisa mencoba ekspor ke pasar Afrika.
Sepeda motor baru siap didistribusikan. /Bisnis.com
Sepeda motor baru siap didistribusikan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pelaku industri otomotif sepeda motor diminta untuk tidak terlalu fokus pada ekspor di pasar yang sudah jenuh atau banyak pemainnya. Sebenarnya, ada negara yang cukup potensi, yaitu Afrika.

“Untuk pasar sepeda motor di Afrika itu ada potensi ekspor sebesar US$4,8 miliar dan sekarang baru kita lakukan US$3,2 miliar. Artinya, masih ada untapped gap [potensi yang belum dimanfaatkan],” katanya saat dihubungi, Rabu (3/7/2022).

Bhima menjelaskan bahwa Afrika merupakan pasar yang dianggap remeh dan sebelah mata. Padahal, 99,5 persen motor yang dipakai mereka sama dengan yang digunakan Indonesia.

Itu bisa terjadi karena menurut Bhima perkembangan otomotif di Afrika terlambat hingga 15 tahun. Itu sebabnya peluang tersebut harusnya dimanfaatkan.

“Nah, pada 2026 diperkirakan tingkat market size di Afrika bisa tembus US$26 miliar. Jadi harusnya Indonesia compete dengan negara-negara ke lower income dan middle income country,” jelasnya.

Bhima menuturkan bahwa hal tersebut lebih penting daripada pemerintah fokus pada pengembangan mobil atau motor listrik.

Memang, Indonesia kaya dengan bahan baku baterai baterai listrik. Akan tetapi pasarnya masih di bawah 1 persen.

“Apalagi ingin kendaraan listrik mau dikirim ke mana? Mau ke Amerika Serikat? Susah karena Amerika Serikat punya basis produksi sendiri lalu ada Tiongkok yang punya basis produksi sendiri. Mereka jauh lebih siap,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper