Bisnis.com, JAKARTA – Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan bahwa inden IONIQ 5 bisa mencapai lebih dari 8 bulan di Indonesia karena permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat.
Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, dia berharap kantor pusat mendukung agar bisa menambah produksi mobil listrik tersebut di Indonesia.
“Makanya PR kami adalah bagaimana kami meminta support dari Hyundai Motor Group untuk bisa menambah produksi di Indonesia. Memang support mereka sudah banyak ke kita,” kata Makmur di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Makmur menjelaskan bahwa kendala produksi IONIQ 5 juga terjadi di kantor pusat. Di perusahaan asal Korea Selatan tersebut saat ini tengah mengatur suplai komponen kendaraan listrik.
“Karena kan tidak segampang itu. Jadi, kita perlu memanage dari keseluruhan dari hulu sampai hilir,” ujarnya.
Untuk pasar mobil listrik di Indonesia, Makmur menuturkan bahwa tahun ini sangat berkembang. Hal ini terlihat dari penjualan wholesales lebih dari 600 unit pada tahun lalu.
Sementara itu, pada semester I/2022, permintaan pemesanan mencapai 2.700 unit. Artinya meski realisasi penjualan terkendala karena pasokan semikonduktor, permintaan masyarakat sangat tinggi.
“Kalau kita evaluasi saja sudah jauh berlipat dari tahun lalu. Jadi memang kalau ditanya perkembangannya, sangat meningkat banyak,” jelasnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik pada Juni 2022 sebanyak 128 unit. Realisasi tersebut turun 36 persen dari Mei 2022 yang laku 200 unit. Meski turun dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan Juni 2022 jauh lebih baik dari Juni 2021 yang terserap 69 unit.
Begitu pula jika dilihat secara per semester yang naik tipis. Pada paruh pertama tahun ini, total penjualan wholesales 491 unit. Realisasi tersebut tumbuh 0,61 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 488 unit.
Penjualan kendaraan listrik masih dikuasai oleh Hyundai. Untuk seluruh model, perusahaan asal Korea Selatan tersebut laku 121 unit. Dari jumlah tersebut, 110 di antaranya adalah IONIQ 5.
Sementara itu, kontribusi mobil listrik terhadap seluruh penjualan mobil nasional baik pada Juni maupun per semester masih di bawah 1 persen.