Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuah Pasar Digital dan Sektor Logistik untuk Penjualan Otomotif

Berkembangnya pasar digital dan sektor logistik turut memberikan dampak terhadap penjualan otomotif.
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021).   Implementasi standar Euro 4 akan menguntungkan para pemilik kendaraan niaga dan logistik, termasuk Isuzu. Selain kian hemat BBM, kendaraan juga makin mudah perawatannya. /Bisnis.com
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Implementasi standar Euro 4 akan menguntungkan para pemilik kendaraan niaga dan logistik, termasuk Isuzu. Selain kian hemat BBM, kendaraan juga makin mudah perawatannya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejak awal tahun hingga Mei 2022, penjualan kendaraan pada segmen niaga secara wholesales seperti truck, pickup, dan produk sejenis tumbuh 17,71 persen year on year (yoy). Berkembangnya pasar digital dan sektor logistik yang makin besar, pun diperkirakan bakal mendongkrak permintaan produk otomotif pada segmen tersebut.

Head of Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa berkaca pada data itu, bisa disimpulkan pemulihan ekonomi berjalan secara baik.

“Ini bisa dilihat juga dari kredit kendaraan niaga salah satu yang tumbuh positif,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (19/6/2022).

Andry menjelaskan bahwa permintaan yang tinggi masih dihantui beberapa tantangan dan ketidakpastian ke depan.

Meski begitu, hal tersebut tidak perlu terlalu dirisaukan. Berkaca pada saat Covid-19 pertama kali melanda, sektor logistik cenderung stabil. Terjadi penurunan tapi tidak sedalam yang lain.

Itu juga berlaku pada kendaraan niaga karena keduanya saling berkaitan. Apalagi, tambah Andry, beberapa waktu yang lalu terjadi bom komoditas yang membawa dampak positif terhadap pengiriman barang.

“Kita juga bisa melihat logistik yang sejalan dengan perkembangan pasar digital kita. Pasar digital ini membuat sektor logistik makin besar dan memberikan permintaan cukup besar pada kendaraan niaga,” jelasnya.

Akhir tahun lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan pasar digital Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Dia memprediksikan akan tumbuh mencapai US$146 miliar pada 2025.

Jokowi mencatat pada pasar digital Tanah Air pada 2019 sebesar US$40 miliar. Jumlah tersebut naik menjadi US$47 miliar setahun kemudian. Tahun lalu, angkanya US$70 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper