Bisnis.com, JAKARTA – Pasar mobil bekas mengalami peningkatan disebabkan pasokan kendaraan baru yang tersendat. Pada saat yang sama, harganya mengalami kenaikan.
Pemilik Jordy Mobil di Mega Glogok Kemayoran Andi mengatakan akibat tingginya permintaan, dia merasa kesulitan mencari mobil bekas.
“Sekarang banyak yang beli malah. Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikannya bisa dua sampai tiga kali lipat,” katanya saat dihubungi, Minggu (29/5/2022).
Tak heran kini harganya juga naik. Andi menjelaskan bahwa modal untuk beli mobil bekas tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Dulu kita jual Rp150 juta, sekarang kita beli dengan harga segitu tidak bisa. Kenaikannya 5 persen sampai 10 persen,” jelasnya.
Andi mengamati naiknya mobil bekas tidak hanya disebabkan kelangkaan mikrocip atau semikonduktor langka, tapi juga harga kendaraan baru yang tinggi. Dia mencontohkan harga Fortuner yang dulu Rp400 juta sekarang lebih dari Rp600 juta.
“Otomatis mobil bekas juga ikut naik. Untuk tahun ini kebanyak mobil yang dicari adalah MPV [multi purpose vehicle/ mobil keluarga] dan SUV [sport utility vehicle],” terangnya.
OLX Autos juga mencatat adanya tingginya permintaan mobil bekas. Masyarakat yang membeli kendaraan melalui jasa mereka selama Ramadan tahun ini tumbuh 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut hampir mendekati era sebelum pandemi.
Pada 2019, permintaan mobil bekas tumbuh 35 persen. Setahun kemudian saat Covid-19 melanda Indonesia, pembelian turun antara 4 persen sampai 10 persen.
Permintaan mobil bekas di OLX Autos pada Ramadan mulai tumbuh setelahnya. Pada 2021 naik 10 persen dan tahun ini 30 persen.
Director Marketing OLX Autos Indonesia Sandy Maulana mengatakan bahwa kelangkaan mikrocip yang membuat pembeli harus menunggu mobil baru sampai ke tangan berdampak pada permintaan kendaraan seken.
“Banyak konsumen memilih untuk membeli mobil bekas karena mungkin ketersediaannya ada. Lalu, bisa langsung dipakai dan harganya cukup terjangkau dibandingkan mobil baru,” katanya.
Kalau untuk harganya, Sandy tidak bisa menyimpulkan bahwa saat ini mobil bekas naik. Hal tersebut bisa tergantung pada kondisi kendaraan.
“Mungkin ada yang mahal, ada yang rendah. Itu tergantung kondisi mobil itu sendiri,” terangnya.
Berdasarkan data OLX Autos Indonesia yang diterima bisnis.com, tren harga mobil bekas pada periode Ramadan 2022 cenderung stabil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut didukung lebih stabilnya permintaan dan pasokan mobil bekas pada tahun ini.
Data internal perusahaan mencatat tahun ini besarnya permintaan mobil bekas relatif sama dengan pasokan. Kondisi yang relatif seimbang juga berpengaruh terhadap harga mobil bekas yang cenderung stabil.
Hal tersebut berbeda dengan kondisi jelang Lebaran tahun lalu. Situasi permintaan yang lebih tinggi dari pasokan selama Ramadan berdampak pada penyesuaian harga.
Pada Ramadan tahun lalu, OLX Autos mencatat terjadi kenaikan harga sebesar 2 persen sampai 3 persen untuk tipe-tipe tertentu, seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.