Bisnis.com, JAKARTA – DFSK mencatatan ekspor kendaraan berbagai model dengan skema completely build up (CBU) meningkat 80 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan dikirim ke 3 benua dengan 15 negara tujuan.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan bahwa ekspor yang dikirim tahun ini sebanyak 510 unit. Sedangkan tahun lalu 282 unit untuk berbagai model kendaraan.
Dia mengungkapkan naiknya porsi ekspor sebagai penanda produk DFSK memiliki standar dan kualitas yang sesuai dengan tiap-tiap negara tujuan. Selanjutnya pandemi Covid-19 yang mereda membuat keran ekspor kembali dibuka. Terakhir, daya beli di negara tujuan sudah kembali meningkat.
“DFSK terus mencatatkan pertumbuhan ekspor yang baik dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi pertanda bahwa rencana kami dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global sudah tepat dan akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” katanya melalui keterangan pers, Senin (16/5/2022).
Achmad menjelaskan bahwa performa total ekspor perusahaan di tahun 2021 mencapai 2.141 unit kendaraan dengan berbagai model. Tahun ini diprediksi bisa menyamai, bahkan melampaui pencapaian tahun lalu yang cukup gemilang.
Seluruh kendaraan untuk pasar ekspor DFSK diproduksi melalui pabrik yang berada di Cikande, Serang, Banten dengan status salah satu pabrik otomotif tercanggih dan modern yang dimiliki Indonesia. Sudah 90 persen mengadopsi teknologi robotik di proses produksinya.
Baca Juga
Seluruh pencapaian yang diraih, tambah Achmad akan memacu DFSK untuk menjaga kualitas. Selain itu juga standar tinggi yang sudah diterapkan perusahaan selama ini.
“Ekspor ini juga menjadi langkah konkret kami dalam mendukung industri otomotif nasional dan membantu perputaran roda perekonomian Bangsa Indonesia,” jelasnya.