Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sepeda motor domestik pada Maret 2022 mengalami kenaikan setelah bulan sebelumnya mengalami penurunan penjualan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Maret 2022 mencapai 450.565 unit. Angka penjualan ini meningkat 22 persen mtm dibandingkan Februari 2022, yang meraih 368.036 unit atau berselisih 82.529 unit dengan bulan lalu.
Penjualan sepeda motor pada Maret 2022 ini masih minus 14 persen year on year (yoy) jika dibandingkan penjualan tahun lalu sebanyak 521.420 unit motor.
Penjualan sepeda motor pada kuartal I/2022 ini menunjukan tren yang positif, di mana penjualan mencapai 1.262.568 unit, di mana hanya minus 2 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dan untuk ekspor sepeda motor pada Maret mengalami penurunan dibandingkan Februari menjadi 54.865 unit atau turun 8 persen mtm. Adapun jika dibandingkan Maret 2021 ekspor turun 21 persen yoy dari sebelumnya 69.243.
Ekspor sepeda motor pada kuartal I/2022 ini sebanyak 165.443 atau turun 65.285 unit dibandingkan pencapaian kuartal I/2021 sebanyak 230.729 unit.
Sebelumnya, AISI mematok target konservatif untuk penjualan domestik pada tahun ini. Pada tahun lalu, AISI mencatatkan penjualan sepeda motor domestik mencapai 5,057,516 unit.
"Kami memperkirakan pada tahun depan, pasar tumbuh sekitar 2 sampai 8 persen tepatnya 5,1 juta sampai dengan 5,4 juta," ujar Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala belum lama ini.
Sigit memperkirakan permintaan global sepeda motor akan mengalami pertumbuhan lebih kencang dibandingkan pasar domestik. AISI memproyeksikan pengiriman sepeda motor ke negara lain akan naik hingga 20 persen atau menjadi 970.000 hingga akhir tahun ini.
Jumlah tersebut akan menjadi yang tertinggi sejak ekspor perdana roda dua dari Indonesia. Sebelumnya, volume ekspor mengalami puncak pada 2019 atau sebanyak 810.433 unit, sedangkan pada tahun lalu volume ekspor tercatat 803.931.