Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Siapkan Solusi saat NJKB Belum Keluar

PT Toyota Astra Motors (TAM) menyiapkan solusi seiring dengan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) yang belum dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Dealer Toyota. Pada September 2019, penjualan wholesales menyentuh angka 93.527 unit, sedangkan penjualan ritel mencapai 83.127 unit. /Auto2000
Dealer Toyota. Pada September 2019, penjualan wholesales menyentuh angka 93.527 unit, sedangkan penjualan ritel mencapai 83.127 unit. /Auto2000

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri sampai saat ini belum mengeluarkan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) sehingga menyebabkan ketidakpastian pengenaan pajak. Melihat ini PT Toyota Astra Motors (TAM) mempunyai solusi dalam ketidakjelasan NJKB ini.

Marketing Direktur PT Toyota Astra Mobil  (TAM) Anton Jimmy mengatakan pihaknya beserta rekan-rekan dealer pada dasarnya berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik pada konsumen, termasuk soal kenyamanan saat transaksi ,di mana harga menjadi salah satu faktor yang utama bagi konsumen.

"Jadi setiap tahun rasanya hal ini rutin terjadi,di mana ada kejar - kejaran antara penentuan nilai pajak NJKB sebagai salah satu faktor di dalam harga retail, dan impact ke penyesuain harga yang harus siap untuk dipakai di dealer dan terkadang lebih cepat dari keluarnya hitungan NJKB baru," ujar Anton kepada Bisnis, Selasa (22/3/2022)

Maka dari itu para dealer Toyota melakukan pendekatan-pendekatan untuk bisa memberikan perhitungan harga ke konsumen, contohnya seperti melihat data historical kenaikan NJKB dari tahun tahun sebelumnya dan mengaplikasikannya di awal tahun dalam penyesuaian harga, sehingga di awal tahun pun konsumen sudah bisa punya bayangan harganya sehingga bisa melakukan transaksi.

"Tetapi tentu sejalan dengan perubahan aktual pada NJKB yang baru, rekan-rekan dealer kami akan berkoordinasi kembali langsung dengan konsumen apabila ada penyesuaian lebih lanjut," jelas Anton.

Adapun pada penjualan mobil di Februari menunjukan penurunan, berdasarkan data penjualan mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan adanya penurunan penjualan mobil pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Gaikindo mencatat penjualan bulan lalu menyentuh 81.228 unit, lebih rendah dari Januari 2022 sebesar 84.062 unit. 

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan pengumuman perpanjangan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang baru efektif diterapkan di lapangan pada awal Februari, menjadi salah satu penyebabnya.

Selain itu, jumlah hari pada Februari juga lebih pendek dibandingkan dengan bulan-bulan lain ditambah dengan hari libur nasional.Terlebih dengan Kemendagri belum mengeluarkan NJKB menyebabkan ketidakpastian pengenaan pajak.

Sampai sekarang belum keluar, sehingga kendaraan-kendaraan dengan SIM 2022, itu mengambang harganya, berapa nanti kena pajaknya. Itu menyebabkan gangguan data penjualan," kata Kukuh kepada Bisnis baru baru ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper