Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 10 Strategi Pemerintah Genjot Kendaraan Listrik (EV)

Kendaraan listrik masih terkendala dengan infrastruktur yang minim serta harga terlampau tinggi dibandingkan produk sejenis bermesin konvensional.
Sepeda Motor Listrik T1800 yang merupakan produk PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE)/BIKE
Sepeda Motor Listrik T1800 yang merupakan produk PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE)/BIKE

 

7. Membangun dan mengembangkan lokasi tertentu untuk penggunaan kendaraan bermotor listrik. Saat ini, pemerintah tengah mendorong pembangunan lokasi pariwisata yang memanfaatkan kendaraan bermotor listrik sebagai sarana transportasi. Terdapat 11 kawasan strategis pariwisata yang dipersiapkan untuk memanfaatkan kendaraan bermotor listrik secara maksimal.

 

“Ini untuk mendukung green tourism,” jelas Budi.

 

Selain itu, terdapat rencana strategis lain yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Menuru Budi, IKN secara keseluruhan mengandalkan sistem transportasi berbasis listrik, baik untuk transportasi massal maupun kendaraan pribadi.

 

8.  Selain itu, Pemerintah Melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi mendorong agar seluruh kementerian dan lembaga segera beralih. Peralihan itu bisa menggunakan skema pembelian, sewa, ataupun kerja sama untuk penggunaan kendaraan bermotor listrik.

 

“Kalau rapat terakhir kemarin disampaikan Pak Luhut [Menkomarves], sekarang seperti Kementerian Perhubungan sudah beralih,” kata Budi.

9. Penggunaan kendaraan listrik untuk G20. Budi mengungkapkan pihaknya dengan Kementerian Keuangan telah menyepakati penggunaan bus listrik untuk angkutan massal dalam perhelatan G20.

 

10.  Pemerintah bersiap menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk percepatan kendaraan bermotor listrik. Nantinya, Inpres ini akan memayungi pengadaan dan penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk seluruh instansi pemerintahan.

 

“Kalau dua bulan lagi selesai, maka tahun besok sudah bisa direalisasikan,” tegas Budi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper