Bisnis.com, JAKARTA – Hyundai Ioniq 5 akan menjadi salah satu mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Mobil listrik ini akan diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dalam waktu dekat.
Rencananya, Hyundai Ioniq 5 mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun ini. Jika rencana ini berjalan lancar, maka Ioniq 5 akan menjadi mobil listrik ketiga Hyundai di Indonesia setelah KONA Electric dan IONIQ Electric yang dirilis 2020.
Desain mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menyerupai mobil hatchback besar. Jika dibandingkan hatchback, dimensi Ioniq 5 jauh lebih besar. Meski begitu tampilan Ioniq 5 tetap terasa menarik berkat desain aerodinamisnya yang praktis dan sporty.
Kesan sporty ini antara lain muncul dari pelek berukuran 20 inci dengan model turbin. Desain ini mampu memberikan efek aerodinamika yang cukup baik. Sebaliknya, lampu depan dan belakang berbentuk kotak mengecil sehingga membuatnya terlihat sangat futuristik.
Hyundai Ioniq 5 tersedia dalam dua varian penggerak roda, yakni varian 2WD dan AWD. Varian 2WD menggunakan motor listrik tunggal yang diletakan pada bagian belakang. Motor ini bisa menghasilkan tenaga 216 PS dan torsi maksimum 350 Nm.
Sementara itu, varian AWD dilengkapi motor listrik yang bisa menyemburkan tenaga sebesar 209 PS dan torsi maksimum 350 Nm di bagian belakang dan tambahan satu motor listrik 96 PS dan torsi 255 Nm di bagian depan. Sehingga total output kedua motor listrik ini berada di angka 304 PS dan 605 Nm.
Baca Juga
Kedua varian Ioniq 5 tersebut digerakkan dengan baterai polimer lithium-ion 72,6 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 479 km dalam sekali pengisian baterai hingga penuh. Baterai tersebut dapat diisi dari 10 persen hingga 80 persen hanya hanya dalam waktu 18 menit pada daya 350 kW.
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 digerakkan dengan baterai berkekuatan besar. Produsen mobil asal Korea Selatan itu akan memberikan baterai baru dengan kemampuan 77,4 kWh. Baterai itu sedikit lebih besar dibanding Hyundai Ioniq 5 yang saat ini sudah dijual di berbagai negara di dunia.
Tidak hanya baterai yang lebih besar, Hyundai juga memberikan fitur-fitur menarik lainnya. Misalnya sistem pengkondisian baterai yang bekerja secara otomatis mengatur temperatur yang ada di ruangan baterai. Pengaturan itu diyakini dapat menjaga performa baterai saat diisi ulang sekaligus durabilitas usia pakai.
Mobil listrik ini dilengkapi dengan fitur baru bernama Digital Side Mirror (DSM). Sesuai namanya spion digital itu berupa layar khusus yang ada di bagian dalam mobil dan menggantikan kaca spion konvensional.
Selain itu, ada pula opsi Digital Center Mirror (DCM) yang bekerja seperti spion dalam mobil atau kabin mobil, yang dilakukan melalui pemasangan kamera di bawah spoiler belakang. Kamera tersebut lalu mengirimkan feedback video ke layar yang terintegrasi ke kaca spion kabin untuk tampilan panorama belakang mobil yang tidak terhalang.
Hyundai juga mengatakan Ioniq 5 akan dilengkapi dengan fitur Smart Frequency Dampers (SFP). Fitur baru itu akan meningkatkan respons suspensi depan dan belakang untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Tetapi, Hyundai tidak menyebutkan apakah pengaturan itu dilakukan otomatis atau melalui pengaturan manual.
Fitur lain yang akan tersedia adalah fitur-fitur yang berkaitan dengan keselamatan pengendara, seperti: Highway Driving Assist 2 (HDA 2), Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Intelligent Speed Limit Assist (ISLA), Driver Attention Warning (DAW), serta High Beam Assist (HBA).
Hingga sekarang, Hyundai belum memberitahu berapa harga banderol mobil listrik canggih yang akan diproduksi di Cikarang ini.
