Bisnis.com, JAKARTA — Merek sepeda motor Honda menjadi sorotan setelah diketahui memiliki motor listrik bernama U-GO yang terdaftar di Pangkalan Data dan Kekayaan Intelektual Kemenkumham Indonesia. Spekulasi pun mulai bermunculan soal motor yang baru saja rilis pada Agustus 2021 di Jepang.
Terkait hal tersebut, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan untuk saat ini pihaknya belum ada rencana untuk memasarkan motor listrik U-GO di Indonesia. Pria yang akrab dipanggil Muhib ini menjelaskan bahwa saat ini AHM hanya memiliki satu motor elektrifikasi.
"Kami belum punya rencana pasarkan U-Go. So far kami produk kami masih PCX Elektric," ujar Muhid kepada Bisnis, Selasa (11/1/2022).
Adapun jika U-GO dipasarkan ke Indonesia, motor ini akan masuk ke segmen entry level. Di China U-GO dipasarkan dengan harga 7.499 yuan atau setara Rp16,7 juta.
Di China, Honda U-GO menggunakan dua jenis dapur pacu. Pertama, motor listrik 1,2 kW dengan tenaga 1,8 kW atau setara 24 tk, dengan kecepatan maksimal 53 kpj. Selanjutnya juga ada pilihan motor listrik bertenaga 0,8 kW atau setara 10 tk, dengan kecepatan maksimal 43 kpj.
Kedua model ini ditenagai baterai lithium-ion 48V dan 30Ah dengan kapasitas 1,44 kWh. Baterai ini mampu menempuh jarak 65 km, dan dapat ditingkatkan hingga 130 km dengan penambahan baterai kedua.
Sementara itu versi eletrifikasi PCX dipastikan akan menyasar konsumen roda dua menengah ke atas. Saat ini harga Honda PCX di Indonesia mulai dari Rp30.945.000 dan untuk versi PCX E: HEV dibanderol Rp43.750.000.
Dengan demikian Honda PCX Elektric dapat dipastikan bila dijual secara komersial, harganya akan lebih tinggi dibandingkan varian Hybrid.
PCX Elektric sampai saat ini belum dipasarkan secara komersial oleh AHM. Motor listrik ini dilepas dengan sistem rental kepada perusahan ojek online seperti Gojek dan Grab.