Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes-Benz Bakal Luncurkan Mobil Otonom Level 3 Pertama di Dunia

Mercedes-Benz menyatakan bakal menggunakan teknologi mengemudi otomatis yang disebut Drive Pilot pada produksi mobil otonom tahun depan.
Logo Mercedes Benz. /Mercedes Benz
Logo Mercedes Benz. /Mercedes Benz

Bisnis.com, JAKARTA –  Mercedes-Benz dikabarkan bakal meluncurkan mobil pertama dengan sistem mengemudi otonom level 3 dalam waktu dekat ini. Hal ini pun didasari setelah perusahaan asal Jerman ini menjadi perusahaan otomotif pertama yang memenuhi persyaratan untuk memproduksi mobil otonom.

Dilansir dari Hindustan Times, persetujuan itu telah diberikan oleh badan regulasi PBB, yakni UN-R157. Badan tersebut diketahui bertugas untuk menetapkan standar teknologi mengemudi otonom level 3 pada kendaraan.

“Dengan persetujuan pihak berwenang, kami sekarang telah mencapai terobosan. Kami adalah pabrikan pertama yang menempatkan penggerak otomatis bersyarat ke dalam produksi seri di Jerman,” kata anggota dewan manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Markus Schafer, dikutip dari Hindustan Times pada Senin (13/12/2021).

Mercedes-Benz pun mengatakan bahwa akan menggunakan teknologi mengemudi otomatis yang disebut ‘Drive Pilot’ pada produksi mobil otonom tahun depan. Nantinya kendaraan yang akan menggunakan fitur tersebut adalah Mercedes-Benz S-Class dan Mercedes-Benz EQS.

Sistem mengemudi otonom level 3 ini nantinya bekerja pada sensor surround dari paket bantuan mengemudi. Beberapa paket tersebut adalah, LiDAR, kamera di jendela belakang, mikrofon yang dirancang untuk mendeteksi lampu biru dan sinyal khusus lainnya dari kendaraan darurat.

Tak hanya itu, Mercedes-Benz juga akan menerapkan sensor basah di roda. Ada juga fitur yang bisa menerima informasi tentang geometri jalan, profil rute, rambu lalu lintas dan kejadian lalu lintas, seperti perbaikan jalan atau kecelakaan.

Mercedes pun mengkonfirmasi akan menawarkan Drive Pilot di jalan raya sepanjang 13.191 km di Jerman. Saat ini produsen mobil mewah tersebut telah melakukan uji coba ekstensif di negara-negara seperti Amerika Serikat dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper