Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian mengusulkan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) diperpanjang hingga 2022. Akan tetapi sejumlah mobil seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Vios, Honda Brio RS, hiingga Wuling Confero bakal tereliminasi bila usulan Kemenperin disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Pasalnya dalam usulan Kemenperin, satu syarat untuk masuk daftar mobil PPnBM ditanggung pemerintah adalah memiliki pembelian lokal komponen atau local purchase sebesar 80 persen. Saat ini ketentuan local purchase hanya minimal hanya 60 persen.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No.1737/2021 tentang kendaraan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), terdapat 36 kendaraan roda empat yang menikmati insentif tersebut dengan pembelian lokal minimal 60 persen. Jika syarat pembelian lokal dinaikkan menjadi 80 persen, maka penerima insentif diskon PPnBM akan menyusut menjadi 11 kendaraan saja.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan biaya dan manfaat dari perpanjangan penerapan kebijakan tersebut.
"Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya," kata Agus, kemarin.
Baca Juga
Adapun kebijakan diskon PPnBM yang akan berakhir 31 Desember 2021 tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 120/2021, dengan ketentuan bebas PPnBM untuk mobil dengan isi silinder di bawah 1.500 cc, diskon sebesar 50 persen untuk mobil dengan isi silinder 1.501-2.500 cc berpenggerak 4x2, dan potongan 25 persen untuk mobil berkapasitas sama dan berpenggerak 4x4.
Agus mengatakan dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, pihaknya terus melakukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut. Pemberian insentif diperlukan untuk mendorong produsen berlomba melakukan pendalaman strukrur industri.
Sementara itu, 11 jenis mobil yang berpotensi kembali menikmati diskon PPnBM jika kebijakan itu diperpanjang antara lain:
- Toyota Veloz (pembelian lokal 83 persen)
- Toyota Inova 2.0 (83 persen)
- Toyota Agya (85 persen)
- Toyota Calya (85 persen)
- Daihatsu Ayla (85 persen)
- Daihatsu Sigra (85 persen)
- Mitsubishi Xpander (80 persen)
- Mitsubishi Xpander (80 persen)
- Nissan Livina (80 persen)
- Honda Brio Satya (91 persen)
- Honda HR-V 1.8 L (84 persen)
Kemudian, 25 mobil tidak memenuhi ketentuan baru adalah:
- Toyota Yaris (74,4 persen)
- Toyota Vios (74,4 persen)
- Toyota Sienta (72,9 persen)
- Toyota Innova 2.4 (70 persen)
- Toyota Fortuner 2.4 4x2 (70 persen)
- Toyota Fortuner 2.4 4x4 (70 persen)
- Toyota Avanza (78,9 persen)
- Toyota Rush (74,8 persen)
- Toyota Raize (70 persen)
- Daihatsu Xenia (79,2 persen)
- Daihatsu Gran Max (77,1 persen)
- Daihatsu Luxio (70,4 persen)
- Daihatsu Terios (75,2 persen)
- Honda Brio RS (78 persen)
- Honda Mobilio (75 persen)
- Honda BR-V (76 persen)
- Honda CR-V 1.5 Turbo (62 persen)
- Honda HR-V 1.5 L (70 persen)
- Honda HR-V 1.8 L (84 persen)
- Honda CR-V 2.0 CVT (62 persen)
- Honda City Hatchback (70 persen)
- Suzuki New Ertiga (70,5 persen)
- Suzuki XL7 (71,5 persen)
- Wuling Confero (70,5 persen)
- Wuling Formo (70,4 persen)