Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki generasi ketiga Toyota Avanza dan Veloz menjadi dua entitas yang berbeda. Veloz masuk ke dalam jajaran produk global Toyota, yang artinya tidak hanya diproduksi di Indonesia saja, seperti Avanza.
Pada pembaruan teranyar ini, baik, Veloz dan Avanza mengalami transformasi total dari segi desain, teknologi, mesin, transmisi, hingga sistem penggerak roda. Mobil bertitel sejuta umat ini resmi meninggalkan rear wheel drive (RWD) atau penggerak roda belakang.
Tidak heran, dengan perubahan sebanyak itu, mobil penguasa pasar LMPV ini menyita banyak perhatian pengunjung GIIAS 2021. Veloz pun resmi naik kelas dengan kenaikan harga Rp18,4 juta hingga Rp28,3 juta atau menjadi Rp251,2 juta hingga Rp291,5 juta (OTR DKI Jakarta).
Harga itu merupakan perhitungan setelah mendapatkan pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang berlaku hingga 31 Desember 2021. Dengan demikian varian tertinggi Veloz saat sudah dikenakan tarif PPnBM sudah pasti dijual dengan harga lebih dari Rp300 juta.
Lalu seperti apa performa dan rasa berkendara dari Toyota Veloz terbaru? Di sela GIIAS 2021, Bisnis mendapatkan kesempatan untuk mencoba All New Veloz Q CVT TSS, berikut ulasan singkatnya.
Kesan Pertama
Eksterior Veloz sejak awal telah mencuri perhatian. Meski berstatus sebagai MPV, Veloz memiliki desain muka yang kuat. Hal itu terlihat dari kap mesin yang tinggi dan desain grill trapesium lebar seperti layaknya SUV dan juga pelek berukuran 17 inchi.
Selain memberikan kesan tangguh, kap mesin yang tinggi itu juga membantu visibilitas pengendara. Dari balik roda kemudi, pengendara dapat melihat hampir seluruh kap mesin.
Adapun di dalam kabin, transformasi total All New Veloz juga menyuguhkan sejumlah kejutan. Pengaturan manual untuk kursi pengemudi yang cukup lengkap, mulai dari reclining, maju mundur, dan naik turun, memudahkan pengendara mengatur posisi duduk yang paling nyaman.
Selain kursi, roda kemudi juga kini bisa diatur sesuai kenyamanan, secara tilt dan teleskopik. Stir juga sudah dilengkapi dengan berbagai tombol yang dapat mengakses sistem hiburan dan dan juga speedometer atau panel instrumen yang sudah digital secara penuh. Dengan demikian seluruh fungsi mobil dapat diakses dengan mudah tanpa melepaskan pandangan dari jalan raya terlalu lama.
Soal kenyamanan pengendara, hanya satu yang kurang, yakni akses ke tombol electronic parking break dan hold yang berfungsi membantu pengereman saat berkendara stop and go. Orang-orang yang memiliki postur tubuh di atas 175 cm, kemungkinan akan sulit mengakses kedua tombol yang berada di bagian belakang kotak tuas persneling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel