Bisnis.com, JAKARTA — Wuling Motors masih melakukan kajian mengenai harga mobil listrik ukuran mungil yang tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Saat ini perusahaan otomotif asal China ini tengah mengumpulkan masukan dari berbagai pihak.
"Kita sebernernya masih mengumpulkan pendapat dari, baik konsumen Indonesia dan rekan-rekan media," kata Produk Planing Wuling Indonesia Danang Wiratmoko dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, Senin (15/11/2021).
Wuling Motors memastikan mobil listrik berukuran kecil dengan konsep Global Small Electric Vehicle (GSEV) ini bakal diproduksi dan dijual tahun depan di Indonesia. Sebagai informasi, di China mobil yang menggunakan platform GSEV laris manis karena dijual mulai dari Rp60 juta-an hingga Rp120 juta.
Sementara itu, sebelumnya pengamat Otomotif Bebin Djuana memperkirakan harga rasional untuk mobil listrik mungil Wuling di Indonesia Rp100 juta hingga Rp125 juta. Ada beberapa pertimbangan yang mendasari hal tersebut.
Bebin menjelaskan mobil listrik Wuling ini sangat unik dan terbilang baru untuk pasar Indonesia karena memiliki kapasitas sangat terbatas, atau hanya untuk 2 orang termasuk pengemudi. Mobil ini, secara fungsi, akan menjadi praktis untuk dipakai sehari-hari di dalam kota.
"Dari sisi kepraktisan akan sangat menarik, andai bisa dibanderol antara Rp100 juta sampai Rp125 juta tentu akan sangat menarik untuk dipakai sehari hari di dalam kota," ujar Bebin kepada Bisnis pada Sabtu (13/11/2021).
Adapun Tahun depan dipilih Wuling untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya karena dinilai merupakan momentum yang tepat. Industri otomotif, khususnya kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk mengkaji dari segi produksi hingga pasar.
Oleh karena itu Wuling membutuhkan waktu untuk melakukan riset agar mobil listrik yang nantinya diluncurkan sesuai dengan pasar Indonesia.
Wakil Presiden Direktur Wuling Motors Han Dehong mengatakan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar. Pun pemerintah memiliki keinginan kuat untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan berbagai kebijakan yang memberikan stimulus kepada konsumen.
"Pasar di Indonesia sangat besar dan pemerintah juga sangat agresif dalam hal membuat kebijakan dan lainnya. Saya pikir, potensinya sangat besar," tutup Han.