Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian tengah mendorong dua pabrikan otomotif asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pertemuan dengan dua pabrikan meminta mobil rakitan dari fasilitas produksi di Indonesia dikirim ke pasar Australia dan Jepang.
"Selama ini pasar Australia dan Jepang dari mobil-mobil BMW dan Mercedes masih berasal dari negara lain di Asean. Kami sudah meminta kepada mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai hub," kata Agus di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Agus menyatakan meski belum ada kepastian mengenai komitmen perluasan investasi, BMW dan Mercedes tengah mempertimbangan sejumlah insentif yang diberikan pemerintah serta kelebihan lain terkait logistik, regulasi, tarif pajak, dan hal-hal terkait lainnya.
"Kita kan juga punya beberapa senjata yang kemungkinan besar akan mereka lihat sebagai hal yang penting untuk bisa menetapkan Indonesia sebagai hub," lanjut Agus.
Adapun BMW Indonesia bersama mitra lokalnya PT Tjahja Sakti Motor memiliki fasilitas produksi untuk sembilan model mobil penumpang, dengan kinerja produksi pada 2020 sebanyak 1.470 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 1.152 unit.
Mercedes-Benz Indonesia (PT MBI) memproduksi sekitar delapan model mobil penumpang di Indonesia, dengan performa produksi pada 2020 sebanyak 457 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 224 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sepanjang 2021 ada 9 merek otomotif yang mengapalkan mobil ke negara lain. Hingga September, mereka mengirim 207.411 unit mobil utuh (CBU).
Toyota dan Daihatsu menjadi kontributor utama dengan menyumbang 63,2 persen di antaranya. Kemudian diikuti oleh Mitsubishi Motors (37.222 unit), Suzuki (30.536 unit), Honda (4.620 unit), Hino (2.640 unit), Hyundai (630 unit), DFSK (615 unit), dan Wuling (54 unit).