Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan harga mobil LCGC seperti Toyota Calya dan Toyota Agya belum naik setidaknya hingga medio November 2021, meskipun pemerintah telah menetapkan aturan PPnBM baru untuk mobil entry level tersebut.
Sebagaimana diketahui, LCGC tidak lagi bebas PPnBM sejak 16 Oktober 2021. Honda Brio Satya dan kawan-kawan dikenakan tarif pajak barang mewah sebesar 3 persen.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan alasan harga LCGC Toyota tidak naik selama satu bulan ke depan karena masuk memiliki stok dengan harga lama.
“Harga masih mengikuti yang lama,” kata Anton di sela acara media test drive Toyota GR Yaris dan GR Supra di Edutown, BSD City, Tangerang, Kamis (21/10/2021).
Anton menambahkan saat stok di dealer sudah diisi dengan produksi setelah 16 Oktober 2021, maka harga mobil akan mengikuti aturan. Ada dua kemungkinan penerapan tarif PPnBM buat mobil LCGC, yakni 3 persen atau 15 persen.
Apabila Kementerian Perindustrian tidak segera mengeluarkan aturan turunan, maka LCGC akan mengikuti pajak kendaraan penumpang berbahan bakar bensin paling rendah, yakni 15 persen.
“Kami optimistis pemerintah sudah mempertimbangkan itu, dan kemungkinannya masih akan tetap 3 persen (PPnBM),” kata Anton.
Adapun LCGC sebelumnya tidak dikenakan PPnBM alias nol persen melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013. LCGC dihuni sejumlah model dari Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, dan sebleumnya ada Datsun Go.
Sepanjang Januari–September 2021, total penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer mobil LCGC berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencapai 109.896 unit. Kontribusi mobil murah ini terhadap capaian nasional sebesar 17,5 persen.
.jpg?w=300&h=221)
