Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai optimistis penjualan mobil nasional bisa lebih dari target atau melampaui 800.000 unit pada 2021.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan penjualan mobil hingga akhir kuartal ketiga tahun ini sudah mencapai lebih dari 620.000 unit, atau mulai mendekati target 750.000 unit. Jika ekspansi penjualan saat ini bisa terjaga, maka target tersebut bisa terlampaui dalam 2 bulan kinerja.
"Kalau target, kami tetap tidak mengubahnya. Tapi kalau dilihat dengan kondisi saat ini, kami harapkan penjualan bisa tembus 800.000 unit," sebutnya, Kamis (14/10/2021).
Kukuh menuturkan pendapatan masyarkat saat ini mulai membaik sehingga mendorong keinginan membeli mobil baru. Terlebih, relaksasi pajak akan berlaku hingga akhir tahun.
Dia mengakui beberapa harga mobil akan terpengaruh penerapan pajak karbon yang berlaku pertengahan Oktober tahun ini. Namun, dia menyampaikan banyak masyarakat yang sudah tersosialisasi dengan baik.
"Sehingga, kami yakin tidak akan ada perubahan minat pembelian dari masyarakat. Orang semua kan sudah tahu, tidak ujuk-ujuk berlaku," imbuhnya.
Kukuh pun menuturkan GIIAS pada November juga akan menjadi momentum pendongkrak penjualan mobil.
"Memang ajang ini untuk menunjukkan inovasi baru. Namun, ini adalah ajang besar sehingga akan banyak penawaran yang akan mendongkrak penjualan juga," jelasnya.
Terkait semi konduktor, dia berpendapat maslah ini sangat unik di beberapa APM. Namun, dia menuturkan semua pelaku industri mobil sudah memiliki strategi untuk tetap dapat meningkatkan kinerja produksinya.
Adapun berdasarkan Gaikindo, penjualan pabrik ke dealer atau wholesales mobil sepanjang Januari–September 2021 sebanyak 627.537 unit. Dalam dua bulan terakhir, atau Agustus–September, rata-rata kinerja lebih dari 80.000 unit per bulan.
Sementara itu penjualan dari dealer ke konsumen atau retail pada periode yang sama mencapai 600.344 unit. Selama dua bulan terakhir, rata-ratanya lebih dari 72.000 unit.