Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Potensi, Persaingan Mobil LSUV Kian Sengit

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa harga LSUV berada pada rentang daya beli konsumen otomotif di Tanah Air.
All New Honda BR-V. /PT Honda Prospect Motor
All New Honda BR-V. /PT Honda Prospect Motor

Bisnis.com, JAKARTA — Mobil low SUV (LSUV) di perkirakan memiliki potensi sangat besar bagi pasar domestik. Selain karena harga yang pas dengan daya beli konsumen otomotif Indonesia, mobil ini juga memiliki ground clearance mumpuni untuk melibas berbagai medan.  

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan mobil LSUV saat ini di jual pada rentang harga Rp250 juta hingga Rp300 juta. Mobil dengan kisaran harga ini memiliki pangsa pasar sangat gemuk di Tanah Air atau mencapai 40 persen.

"Untuk rasio besaran pasar masih belum bisa disebutkan. Namun, yang jelas mobil ini memang menjadi tren di seluruh dunia termasuk Indonesia," katanya kepada Bisnis, Rabu (22/9/2021)

Jongkie menuturkan kondisi ekonomi pada tahun depan akan lebih baik seiring dengan penyebaran Virus Corona-19 yang lebih rendah. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya beli dan minat masyarakat untuk membeli mobil dengan penawaran nilai lebih baik khususnya LSUV.

Jongkie pun menuturkan LSUV cocok dengan tren kebiasaan Indonesia yang bepergian bersama keluarga dan teman. Mobil ini pun didesain menyerupai SUV yang mampu melalui berbagai medan jalanan di Indonesia. 

"Bagi kawula muda, mobil-mobil ini pun tampak lebih macho [maskulin] dan menarik perhatian," imbuhnya.

Adapun, meski memiliki potensi besar, bagi pabrikan bersaing di segmen LSUV bukan perkara mudah. Pasalnya seluruh merek penguasa pasar otomotif di Tanah Air belakangan seakan berlomba menambah sesak pasar.

Belum lama ini PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan generasi terbaru Honda BR-V mengaspal tahun depan. Penjualan mobil ini dipatok sebesar 40.000 sepanjang 2022. 

Sementara itu, saat ini pasar didominasi oleh pemain lama, yakni Toyota Rush. Pada 2019, atau sebelum pandemi Covid-19, mobil kembaran Daihatsu Terios ini menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar atau terjual sekitar 60.000 unit. Di kelasnya penjualan Toyota Rush terbilang jauh dibandingkan dengan merek lain yang bermain di kelas serupa. 

Selain Rush, PT Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun ini menambah sengit persaingan pasar LSUV dengan meluncurkan Toyota Raize. Mobil ini ditargetkan mampu mencetak penjualan 2.000 unit per bulan, atau artinya 44.000 unit selama setahun penuh. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper