Bisnis.com, JAKARTA — Toyota Motor mengatakan telah kembali melanjutkan operasi mobil tanpa sopir e-Palette di wisma atlet Paralimpiade Tokyo. Toyota menjamin operasional ini dilakukan dengan kontrol operator yang lebih besar dan lebih banyak staf keselamatan untuk memastikan e-Palette tidak menabrak apapun.
Sebelumnya, operasional e-Palette dihentikan setelah salah satu kendaraan bertabrakan dan melukai seorang atlet tunanetra Jepang pada pekan lalu. Kecelakan ini mendorong Kepala Eksekutif Toyota Akio Toyoda meminta maaf melalui video yang diunggah di YouTube.
"Sensor kendaraan mendeteksi penyeberangan pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis, dan operator juga mengaktifkan rem darurat. Namun kendaraan dan pejalan kaki bersentuhan sebelum berhenti total," kata Toyota, mengutip Tempo, Senin (30/8/2021).
Atlet yang diketahui bernama Aramitsu Kitazono tidak terluka parah dalam insiden itu, tetapi harus menarik diri dari acara judo Olimpiade pada hari Sabtu karena luka dan memar. Kejadian ini diperkirakan akan menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan mobil tanpa sopir jika dioperasikan di tempat umum.
Adapun E-Palette, kendaraan baterai-listrik yang sepenuhnya otonom, diadaptasi secara khusus untuk digunakan selama Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade, dengan pintu besar dan jalur elektrik untuk memungkinkan sekelompok atlet naik dengan cepat.
“Operator sekarang akan diberikan kendali atas seberapa cepat kendaraan melaju dengan dua anggota staf keselamatan, bukan satu, di atas kapal untuk mengawasi pejalan kaki,” kata juru bicara Toyota.
Toyota menambahkan bahwa suara peringatan di e-Palette juga akan dinaikkan dan pemandu pejalan kaki di penyeberangan yang sibuk di desa atlet juga akan ditingkatkan menjadi 20 dari sebelumnya hanya enam. Toyota juga bekerja sama dengan penyelidikan polisi setempat untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.