Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo: Produksi Mobil Agustus 2021 Masih Terdampak PPKM

Gaikindo mencatat produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih sepanjang bulan lalu anjlok 25,1 persen secara bulanan atau menjadi 74.409 unit. Penurunan ini terjadi seiring dengan penerapan PPKM Darurat di Jawa hingga Bali.
Pabrik Mobil. /Reuters UK
Pabrik Mobil. /Reuters UK

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi kendaraan roda empat atau lebih sepanjang Agustus 2021 masih mengalami tekanan akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengatakan bahwa implementasi PPKM Darurat sejak Juli 2021 telah memberikan dampak negatif terhadap produksi kendaraan bermotor.

Gaikindo mencatat produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih sepanjang bulan lalu anjlok 25,1 persen secara bulanan atau menjadi 74.409 unit. Penurunan ini terjadi seiring dengan penerapan PPKM Darurat di Jawa hingga Bali.

“Di bulan Agustus saya rasa juga belum bisa kembali ke angka yang diharapkan karena produksinya juga masih kurang. Kalau kami lihat angka produksi, produsen besar masih terdampak,” ujar Nangoi dalam webinar Gaikindo, Kamis (19/8/2021).

Penurunan produksi kendaraan roda empat atau lebih pada Juli 2021 terjadi karena hampir pada semua merek yang berada dalam daftar 10 besar pabrikan otomotif di Indonesia.

Dalam laporannya, di antara 10 besar merek mobil, Gaikindo mencatat hanya pabrikan kendaraan niaga Mitsubishi Fuso yang mengalami pertumbuhan penjualan secara bulanan. Volume produksi Mitsubishi Fuso pada Juli 2021 naik 36,6 persen menjadi 2.556 unit.

Toyota, sebagai penguasa pasar otomotif di Indonesia, kehilangan volume produksi terbanyak, yaitu 9.456 unit atau turun 30,9 persen secara bulanan. Namun secara persentase, Daihatsu tercatat mengalami kemerosotan paling tinggi dengan penurunan 66,4 persen secara bulanan atau menjadi 6.164 unit.

Sementara itu, realisasi penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli 2021 mengalami penurunan secara bulanan.

Gaikindo mencatat wholesales pada bulan lalu sebanyak 66.639 unit, turun 8,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan Juni yang membukukan 72.720 unit. Pada periode yang sama, data penjualan ritel pada Juli mencapai 64.028 unit atau minus 2,6 persen dibandingkan bulan Juni yang meraih penjualan 65.715 unit.

Dengan raihan tersebut, total kumulatif penjualan kendaraan roda empat atau lebih sepanjang Januari–Juli 2021 tercatat sebanyak 460.106 unit untuk wholesales dan ritel 451.872 unit. Realisasi ini masing-masing tumbuh 60,8 persen dan 38,4 persen secara tahunan.

Gaikindo sepanjang tahun ini menargetkan total penjualan mencapai 750.000 unit, atau tumbuh sekitar 30 persen yoy. Apabila melihat capaian sepanjang tahun berjalan, industri otomotif perlu menjual 289.894 unit kendaran dalam 5 bulan terakhir.

Artinya, agar target penjualan tahunan terpenuhi, sektor otomotif perlu membukukan rerata penjualan sekitar 60.000 unit tiap bulannya. Ini bukan hal mudah. Sebab, jika tanpa insentif, penjualan mobil berkisar pada 45.000 unit hingga 50.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper