Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil listrik dari China, Nio, bakal meluncurkan merek baru kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk merambah ke pasar massal dan mengambil alih pasar Tesla di China.
Setidaknya, ada tiga model yang direncanakan untuk tahun depan, termasuk sedan premium pertamanya, ET7, dan varian yang lebih murah untuk bergabung ke jajaran tiga kendaraan sport Nio saat ini.
"Pada dasarnya, pemikiran kami adalah ingin meluncurkan produk yang memiliki harga kompetitif dibandingkan dengan produk Tesla, tetapi dapat memberikan produk dan layanan yang jauh lebih baik," kata Chief Executive (CEO) Nio, William Li, mengutip Tempo, Sabtu (14/8/2021).
"Tim inti yang akan menggarap merek baru telah dibentuk. Hal ini menandai langkah pertama dari inisiatif strategis Nio,” tambah Li.
Nio dan produsen domestik lainnya, termasuk Xpeng, telah merencanakan berbagai model baru seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan listrik di China.
Menurut riset yang dilakukan Canalys, kendaraan EV menyumbang 10 persen dari total penjualan dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Sementara pada tahun lalu, EV menyumbang hanya 6,3 persen dari penjualan mobil penumpang.
"Ketika adopsi EV mulai mencapai titik kritis di seluruh dunia, kami percaya sangat penting untuk mempercepat peluncuran produk baru," kata Li.
Li mengatakan merek baru Nio yang direncanakan tidak akan bersaing dengan segmen Wuling Hong Guang MINI EV yang diproduksi oleh perusahaan patungan antara SAIC Motor, General Motors dan Liuzhou Wuling Motors.
Nio juga berencana memasuki lebih banyak pasar Eropa, termasuk Jerman. Perusahaan pada bulan Mei mengatakan telah memilih Norwegia dan memulai pengiriman pada bulan September.