Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama PPKM, Pemesanan Mobil Honda Turun 20 Persen

Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto masih optimistis penjualan mobil pada tahun ini dapat mencapai 750.000 unit.
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). /Bisnis-Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan mobil Honda selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat serta Level 3 dan 4 dikabarkan mengalami penurunan hingga 20 persen dibandingkan Juni lalu.

Adapun mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Honda pada Juni 2021 sebanyak 7.758 unit. Sebagai catatan, angka ini turun 11,2 persen secara bulanan. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM)Yusak Billy, meski begitu, Billy menjelaskan bahwa pemberlakuan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) membantu angka pemesanan kendaraan.

“Dalam hal distribusi ke jaringan distributor kami, di bulan Juli sebetulnya kami masih mempunyai inden yang cukup banyak yang harus dipenuhi,” katanya, mengutip Tempo, Rabu (4/8/2021).

Pihak Honda sendiri saat ini masih memperhatikan kesehatan terlebih dahulu. Setelah itu, perusahaan akan menyusun penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

“Dan tentunya kita harus selalu mengikuti aturan pemerintah dalam hal penerapan prokes ketat dalam menunjang kegiatan produksi sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen perlu disesuaikan waktunya walaupun dilakukan secepat cepatnya,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto masih optimistis penjualan mobil pada tahun ini dapat mencapai 750.000 unit. Sepanjang semester I/2021, penjualan retail kendaraan roda empat dan lebih telah mencapai 387.827 unit, atau 51,7 persen dari target. 

Pada paruh pertama tahun ini, Honda berada di posisi tiga dengan penguasaan pasar 14,0 persen. Pada posisi pertama dan kedua ada Toyota dan Daihatsu yang memiliki pangsa pasar, masing-masing, 31,1 persen dan 17,3 persen. 

Terpisah, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkirakan kebijakan PPnBM ditanggung pemerintah untuk mendorong kinerja penjualan mobil di Tanah Air diperkirakan bakal tidak optimal. Pasalnya saat ini Indonesia dalam situasi darurat Covid-19 dan menerapkan PPKM Darurat yang membatasi mobilitas masyarakat, termasuk produktivitas pabrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper