Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Semikonduktor, General Motors Tutup Sejumlah Pabrik

Periode penutupan ini akan memberi GM kesempatan untuk menyelesaikan kendaraan yang belum selesai di pabrik perakitan yang terkena dampak dan mengirimkan unit-unit itu ke dealer.
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018. REUTERS
Pemandangan pintu masuk Pabrik Barat di Kompleks General Motors, Lordstown, pabrik perakitan di Warren, Ohio, AS, 26 November 2018. REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – General Motors menyatakan 3 pabrik perakitan truk pikap ukuran penuh di Amerika Utara akan ditutup minggu depan karena kekurangan cip semikonduktor global.

Rencana penangguhan produksi di Flint, Michigan; Fort Wayne, Indiana; dan Silao, Meksiko, datang seminggu setelah pabrik kembali berproduksi menyusul penutupan sebelumnya terkait dengan kekurangan cip.

"Kekurangan semikonduktor global tetap kompleks dan sangat cair. Penyesuaian penjadwalan baru-baru ini didorong oleh kekurangan suku cadang sementara yang disebabkan oleh kendala pasokan semikonduktor dari pasar internasional. Umumnya mengalami pembatasan terkait pandemi Covid-19," kata GM dikutip dari tempo.co, Selasa (4/8/2021).

Menurut perusahaan, periode penutupan ini akan memberi GM kesempatan untuk menyelesaikan kendaraan yang belum selesai di pabrik perakitan yang terkena dampak dan mengirimkan unit-unit itu ke dealer.

Produsen mobil No. 1 AS itu juga mengatakan pabriknya di Spring Hill, Tennessee, dan Ramos Arizpe, Meksiko, akan melanjutkan produksi pada Senin setelah menganggur sejak 19 Juli.

Pabrik Lansing Delta Township GM yang berbasis di Detroit di Michigan akan memperpanjang waktu hentinya minggu depan. Pabrik ini telah berhenti produksi sejak 19 Juli karena kekurangan cip semikonduktor.

General Motors juga memperpanjang waktu penangguhan di pabrik San Luis Potosi, Meksiko, dan Ingersoll, Kanada, selama sepekan (23 - 30 Agustus). Sebelumnya, pabrik tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan produksi pada 23 Agustus, dan telah dihentikan sejak 19 Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler