Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memaparkan 3 faktor kunci untuk mendorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia. Salah satu faktor utama adalah menekan harga jual dari kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Chief Operating Officer HMID Makmur mengatakan harga jual mobil listrik dapat ditekan melalui kebijakan dan peraturan pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah telah menggulirkan sejumlah kebijakan, di antaranya PP No. 74/2021 yang mengatur pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari mobil listrik atau EV 0 persen.
“Harga EV rata-rata di atas satu miliar, dengan adanya kontribusi dari PPnBM nol persen ini juga dapat mendorong terjadinya [perkembangan] EV di Indonesia,” ujarnya dalam webinar bertajuk Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional, beberapa waktu lalu.
Tak hanya pemerintah pusat, tetapi pemerintah daerah juga telah mendorong percepatan penggunaan mobil listrik dengan menggulirkan sejumlah kebijakan. Pemprov DKI Jakarta, semisal, telah merilis Pergub No. 88/2019 yang mengatur EV bebas ganjil genap dan Peraturan Gubernur No.3/2020 mengatur bahwa BBN-KB kendaraan EV nol persen.
Makmur menambahkan faktor kedua adalah mengubah persepsi masyarakat. Upaya ini dapat dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi mengenai keuntungan penggunaan EV, yakni biaya pemakaian listrik lebih murah dibandingkan biaya untuk penggunaan BBM.
Faktor ketiga, lanjutnya, menyediakan baterai dan infrastruktur yang memadai untuk EV. Makmur menyatakan melimpahnya cadangan bahan baku baterai, yakni nikel di Indonesia merupakan suatu daya tarik bagi investor untuk membangun pabrik baterai.
Dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia, tren penjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami kenaikan selama 10 tahun terakhir, dari 2010 hingga 2020.
Pada 2020 penjualan EV secara global mengalami peningkatan sebesar 43 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan penjualan EV diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2030 dengan capaian 25 persen.
Makmur juga menjelaskan bahwa penggunaan EV akan membantu mengurangi tingkat emisi yang masih tinggi di dunia. Hal itu yang melatarbelakangi berbagai negara di dunia membuat kebijakan untuk mendorong penggunaan EV.