Bisnis.com, JAKARTA - Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan penjualan motor pada 2021 akan mengalami peningkatan sebesar 14,5 persen dengan total penjualan mencapai 4,2 juta unit.
Peningkatan keyakinan konsumen dan daya beli masyarakat akan menjadi katalis positif yang mendorong kenaikan penjualan motor.
Meski demikian, pertumbuhan penjualan sepeda motor sangat dipengaruhi oleh kondisi peningkatan kasus Covid-19.
“Faktor resiko membayangi kinerja penjualan motor, yaitu peningkatan kasus Covid-19 yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi,” tulis Tim Riset Bank Mandiri dalam laporannya, Kamis (24/6/2021).
Pada Mei 2021, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor pada Mei 2021 mengalami penurunan sebesar -46,1 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dengan unit terjual sebanyak 254,7 ribu unit.
Sebelumnya pada April 2021, penjualan sepeda motor mengalami kontraksi yang lebih kecil sebesar -9,3 persen mtm dengan unit terjual sebanyak 472,8 ribu unit.
Baca Juga
Padahal, pada Maret 2021 penjualan sepeda motor sempat mengalami peningkatan sebesar 38 persen mtm dengan unit terjual sebanyak 521,4 ribu unit.
Kinerja ekspor sepeda motor pada Mei 2021 juga mengalami penurunan sebesar -25,7 persen mtm. Ekspor sepeda motor pada Mei 2021 tercatat sebanyak 42,6 ribu unit.
Namun jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/yoy), ekspor sepeda motor pada Mei 2021 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 653,8 persen yoy dikarenakan basis yang rendah pada periode yang sama tahun lalu.
Angka kasus tambahan Covid-19 yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir dikhawatirkan akan menghambat laju pemulihan ekonomi, sehingga berisiko bagi peningkatan penjualan sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
